Langowan, BeritaManado.com — Patung tembaga Penginjil Netherland Zendeling Genoschape (NZG) Johann Gottlieb Schwarz karya seniman patung asal Yogyakarta Dunadi, Kamis (2/12/2021) pagi sekitar 8.42 WITA tiba di Langowan.
Dalam ungkapan rasa syukur atas kedatangan patung yang dibuat dari material campuran perunggu dan tembaga itu, melalui doa syukur yang dipimpin Ketua Badan Pekerja Majelis Wilayah Langowan Satu Pdt Emi Rut Walukouw Worotikan STh, nama Letjen (Purn) TNI Prabowo Subianto disebut.
Selesai doa bersama, container yang berisi patung Johann Gottlieb Schwarz dibuka untuk dilakukan bongkar muat.
Saat dibuka, kata halleluyah spontan terucap dari Pendeta dan jemaat yang menyaksikan momentum bersejarah tersebut.
Proses penurunan maupun menaikkan patung Johann Gottlieb Schwarz pada monumen dibantu sepenuhnya oleh Kodam XIII Merdeka Manado dengan kendaraan crane milik Batalyon Zipur.
Proses penurunan patung Johann Gottlieb Schwarz tersebut dilakukan secara hati-hati, namun berkat keahlian Anggota Batalyon Zipur Kodam XIII Merdeka dan tim dari Yogyakarta yang dipimpin pembuat patung Dunadi, akhirnya bisa dikeluarkan dari container dan diletakkan di atas jalan raya depan lokasi pembangunan monumen.
Warga Langowan termasuk para tukang ojek pun diberi kesempatan untuk memegang bagian kaki patung Johann Gottlieb Schwarz tersebut serta mengabadikannya dengan berfoto selfie.
Yang unik saat patung JG Schwarz menggantung di alat crane tersebut, awalnya posisinya menghadap gedung gereja, namun kemudian berputar sektiar 180 derajat hingga berhadapan langsung dengan ratusan warga yang ada di di sekitar Pangkalan Ojek di depan monumen.
Pemandangan ini memberikan kesan bahwa sang misionaris sedang memberkati warga Langowan, karena memang karakter yang ditampilkan pada patung tersebut yaitu tangan kiri memegang Alkitab dan tangan kanan terangkat yang memberkati jemaat.
Setelah itu, sekitar pukul 11.41 WITA, patung JG Schwarz mulai dinaikkan untuk dipasang pada tempatnya di bagian atas konstruksi monumen yang menghadap arah utara.
Terkait hal tersebut Koordinator Lapangan Pembangunan Monumen Johann Gottlieb Schwarz Ferdinand Novi Mewengkang kembali menegaskan bahwa patung tersebut adalah pemberian sekaligus sebagai kado Natal dan Tahun Baru bagi warga Minahasa khususnya Langowan dari Letjen (Purn) TNI Prabowo Subianto.
“Pemberian ini bukan atas nama jabatan beliau di partai maupun sebagai Menteri Pertahanan dan Keamanan RI, akan tetapi lebih pada hubungan emosional beliau dengan warga Langowan sendiri, karena ibunda tercinta Dora Sigar adalah tou Langowan asli. Jadi tentu sangat wajar jika Bapak Prabowo berkontribusi untuk mempercantik wajak Langowan melalui nuansa religius,” ungkap Mewengkang.
Ditambahkannya, dengan kehadiran patung Johann Gottlieb Schwarz yang baru ini, tentu diharapkan akan semakin menambah keindahan wajah Langowan, dari segi estetika maupun dari segi keimanan jemaat GMIM khususnya sebagai buah pelayanan dari sang misionaris.
“Untuk peresmiannya direncanakan sebelum Hari Raya Natal dan akan dihadiri langsung oleh Prabowo Subianto. Untuk itu, kami dari tim mengharapkan dukungan doa dari masyarakat Langowan, sehingga proses pembangunan ini dapat berjalan dan selesai dengan segala baik serta seluruh pekerja terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan,” ucapnya.
Senada dengan hal itu, Ketua Badan Pekerja Majelis Jemaat GMIM Schwarz Sentrum Langowan Pdt Veraa Farida Pinatik STh, mengungkapkan bahwa ungkapan rasa syukur akan momentum bersejarah tersebut tidak terucap dengan kata-kata.
“Ini sangat luar biasa pemberian diri Pak Prabowo Subianto bagi masyarakat Langowan Raya. Semoga ini dapat menjadi momentum kebangkitan sekaligus memperkokoh iman jemaat GMIM Schwarz Sentrum Langowan dalam menjalankan tugas pelayanan dalam aneka profesi sehari-hari. Atas nama ketua BPMJ dan seluruh jemaat GMIM Schwarz Sentrum Langowan, saya menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Prabowo Subianto yang telah menyumbangkan pembangunan Monumen Johann Gottlieb Schwarz ini. Semoga Tuhan senantiasa memberikan berkat dan hikmat dalam menjalankan tugas pengabdian bagi bangsa Indonesia,” kata Pdt Verra Pinatik.
Pada bagian yang sama, sang arsitek pembuatan patung JG Schwarz yang merupakan Sarjana Seni Drs Dunadi menuturkan bahwa dirinya juga merasa sangat bersyukur bisa mendapatkan kesempatan dan kepercayaan membuat patung tersebut.
“Ini bukan soal berapa biaya pembuatan patung ini, namun bagaimana memberikan yang terbaik atas sebuah kepercayaan. Secara pribadi saya bangga dengan profesi ini karena bisa memenuhi harapan banyak pihak melalui karya seni patung. Saya juga berharap kehadiran patung Johann Gottlieb Schwarz ini bisa memberikan nilai positif bagi kehidupan warga Langowan secara umum dan jemaat GMIM Schwarz Sentrum secara khusus. Untuk selanjutnya, kami akan menuntaskan pekerjaan ini hingga patung berdiri kokoh pada tempatnya.
Adapun inisiator dari rencana pembangunan monumen Johann Gottlieb Schwarz ini yaitu Letjen (Purn) TNI Prabowo Subianto, dibantu dengan tim yang terdiri dari 6 orang yaitu Mayjen (Purn) TNI Glenny Kairupan sebagai penanggungg jawab, Drs Ferdinand Novi Mewengkang selaku Ketua Tim Lokal, Ir Roy Mamahit MT sebagai Tim Teknis, Feri Oscar ST yang bertindak sebagai pelaksana fisik, Ane Langi dan Elisa Togelang selaku anggota tim.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Camat Langowan Barat Ir Sisca Maseo MAP, Camat Langowan Timur Ir Liby Supit, Camat Kawangkoan Barat Jendry Keintjem SPd, sejumlah tokoh jemaat serta masyarakat Langowan lainnya.
(Frangki Wullur)