Ratahan, BeritaManado.com – Pasca dilantiknya pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Minahasa Tenggara (Mitra) periode 2019-2023, pembentukan beberapa cabang olahraga (cabor) lain dijadikan target.
Hal ini diwacanakan pengurus KONI Mitra menilik pada keikutsertaan kontingen Mitra di Pekan Olahraga Provinsi (Porporv) Sulawesi Utara (Sulut) baru-baru ini yang hanya mengikuti sekira 15 cabor saja.
Kendati perolehan medali cukup memuaskan namun pengurus baru merasa perlu untuk dilakukan pembentukan cabor lain yang dinilai potensial.
Salah satunya adalah olahraga yang mengasah otak dan memakan waktu yang cukup lama, yakni Catur yang ditargetkan dibentuk dalam waktu dekat dan sudah menjadi prioritas pengurus KONI yang baru.
“Pembentukan pengurus cabor baru, seperti catur di Mitra sudah jadi prioritas kami. Untuk mendukung olahraga baru ini kami akkan memilih pengurus yang siap memberi diri dalam memajukan olahraga Mitra, bukan sekedar jabatan kepengurusan yang disandang. Ini semua untuk memajukan olahraga dan potensi yang dimiliki Mitra,” tandas Ketua KONI Mitra Royke Wondal.
Usai pembentukan cabor baru direncanakan bakal diikuti dengan even sehingga diharapkan menjadi promisi yang baik dalam menjaring atlit potensial di cabor baru yang dibentuk.
“Apalagi lagi kalau sudah menggelar even, tentu akan membuka animo masyarakat dan terkait hal ini kami siap mendukung hal ini,” tandas Royke Wondal.
Hal ini sejalan dengan harapan sejumlah warga terhadap pengurus baru KONI, dimana dalam pengembangan olahraga nantinya diharapkan dapat menggelar even resmi dan tidak terpaku pada ajang resmi seperti Proprov yang baru saja digelar.
Selain itu diharapkan warga agar olahraga lain, seperti Catur, Esports, dan Kickboxing dapat mulai dipertimbangkan untuk dibentuk pengurus.
“Kami rasa cabor sekelas Esports ataupun Kickboxing sudah sering dilakukan, khususnya kaum milenial. Apalagi Esports sudah ada di SEA Games Philipine baru-baru ini. Sementara untuk Kickboxing, walau extrim, namun kami kira dapat merangkul para milenial dalam menyalurkan hobinya, dari pada harus beradu jotos dan berujung pada masalah hukum,” ungkap Fenly Waas tokoh pemuda di Mitra.
Bahkan masyarakat lainnya turut menunjang penambahan cabor di Mitra dengan tujuan untuk memasyarakatkan olahraga yang berdampak terhadap penciptaan atlit-atlit berprestasi.
Menurut Edwin Udi, pihaknya dan masyarakat lain memang sudah lama merindukan adanya penambahan cabor di Mitra.
“Target KONI Mitra tentu perlu mendapatkan dukungan dari masyarakat. Kami kira ini langkah dan terbosan positif untuk kemajuan daerah. Selanjutnya kalau untuk membangun daerah kami siap, bahkan berencana menggelar even terbuka sehingga mengundang animo masyarakat,” kata Edwin Udi.
Dirinya yakin jika ada pergerakan dari masyarakat dalam menggelar even maka cabor yang dimaksud akan dapat berlangsung secara terus menerus.
“Sudah saatnya kita keluar dari zona nyaman. Kita harus bisa menerobos hal yang belum kita lakukan sebelumnya,” pungkasnya.
(Jenly Wenur)