MINUT – Tidak salah PDI-Perjuangan mengusung pasangan Fransisca Tuwaidan dan Ir Welly Kumentas (Tuntas) maju di Pemilukada Minahasa Utara. Pasangan ini merupakan kolaborasi yang cocok dan representatif bagi warga Minut.
Masyarakat menilai pasangan gabungan pengusaha dan birokrat ini adalah pasangan paripurna dan disambut gembira semua kalangan. Sementara kendaraan politik PDI-Perjuangan tepat bagi pasangan ini yang semakin memperbesar peluang menang. Bukan isapan jempol belaka, pada pilcaleg lalu PDI-Perjuangan menang di Minut.
Figur Tuwaidan yang asli orang Minut sangat diterima di rumahnya sendiri. Pengabdian dan pengorbanan ketua Fraksi Tumatenden DPRD Minut ini telah terbukti membangun. “Kami mendukung Etha (sapaan akrab Tuwaidan), karena dia sangat merakyat dengan kami,” tutur Emy Salu, warga Kolongan Tetempangan.
Dengan rendah hati Tumaidan menyatakan merasa terpanggil atas kecintaannya untuk membangun, sekaligus mengajak seluruh masyarakat bahu-membahu membangun demi kesejahteraan warga Minut. “Apresiasiasi dan terima kasih dari saya yang sebesar-besarnya bagi rakyat Minut yang sudah mendukung saya selama ini, jika Tuhan berkenan saya memimpin Minut, saya akan bekerja semaksimal mungkin untuk kesejahteraan kita semua,” ujar Tuwaidan didampingi Astried Kumentas bersama rekan lainnya disela Kongres PDI-Perjuangan di Bali. (JRY)
MINUT – Tidak salah PDI-Perjuangan mengusung pasangan Fransisca Tuwaidan dan Ir Welly Kumentas (Tuntas) maju di Pemilukada Minahasa Utara. Pasangan ini merupakan kolaborasi yang cocok dan representatif bagi warga Minut.
Masyarakat menilai pasangan gabungan pengusaha dan birokrat ini adalah pasangan paripurna dan disambut gembira semua kalangan. Sementara kendaraan politik PDI-Perjuangan tepat bagi pasangan ini yang semakin memperbesar peluang menang. Bukan isapan jempol belaka, pada pilcaleg lalu PDI-Perjuangan menang di Minut.
Figur Tuwaidan yang asli orang Minut sangat diterima di rumahnya sendiri. Pengabdian dan pengorbanan ketua Fraksi Tumatenden DPRD Minut ini telah terbukti membangun. “Kami mendukung Etha (sapaan akrab Tuwaidan), karena dia sangat merakyat dengan kami,” tutur Emy Salu, warga Kolongan Tetempangan.
Dengan rendah hati Tumaidan menyatakan merasa terpanggil atas kecintaannya untuk membangun, sekaligus mengajak seluruh masyarakat bahu-membahu membangun demi kesejahteraan warga Minut. “Apresiasiasi dan terima kasih dari saya yang sebesar-besarnya bagi rakyat Minut yang sudah mendukung saya selama ini, jika Tuhan berkenan saya memimpin Minut, saya akan bekerja semaksimal mungkin untuk kesejahteraan kita semua,” ujar Tuwaidan didampingi Astried Kumentas bersama rekan lainnya disela Kongres PDI-Perjuangan di Bali. (JRY)