Tahuna – Terkait pengumuman hasil seleksi calon KPUD Kabupaten Sangihe, pihak Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Daerah Kabupaten Sangihe mempertanyakan kinerja Tim Seleksi (Timsel) penjaringan calon KPUD Sangihe, yang dinilai tidak menghargai surat penggilan untuk mengklirifikasi laporan dari para calon terkait pengumuman hasil seleksi belum lama ini.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua Panwaslu Sangihe, Karya Darma Abast kepada sejumlah wartawan siang tadi. “Seharusnya mereka datang untuk mengklarifikasi laporan ini, kalaupun hasilnya sudah seperti itu mestinya tim seleksi bisa menjelaskan mekanismenya,” ungkap Abast.
Menurutnya, pengumuman yang sudah dikeluarkan oleh pihak Timsel bisa dikata diragukan keabsahannya . Pasalnya, hasil kesehatan dari pihak Rumah Sakit Umum Liun Kendage Tahuna, setelah diklarifikasi dengan pihak rumah sakit tersebut hasilnya belum diserahkan kepada Timsel.
Namun anehnya penguman hasil nama- nama yang lolos sudah
diumumkan. “Kami sudah melakukan kroscek dengan pihak RSUD Liun Kendage Tahuna, dan anehnya berkas para calon masih ada di meja Direktur rumah sakit, ini kan aneh? Hasilnya belum diserahkan oleh pihak rumah sakit namun tim seleksi sudah mengumumkan yang berhak lolos,” tukas Abast.
Salah satu anggota Timsel Anwar Maskromo ketika dikonfirmasi di ruang kerjanya, kamis (23/05) mengatakan, meski hasil tes keseluruhan atau secara kolektif belum diserahkan oleh pihak rumah sakit kepada pihaknya, namun sebelumnya pihak tim seleksi sudah menerima laporan nama-nama yang berhak terus mengikuti seleksi selanjutnya.
“Memang benar pihak rumah sakit belum menyerahkan nama- nama secara kolektif kepada kami, tapi secara perorangan kami sudah mengetahuinya. Ada bukti SMS kepada kami dari Direktur RSU Liun kendage tahuna yang menyatakan hasilnya,” tegasnya.(gun)
Tahuna – Terkait pengumuman hasil seleksi calon KPUD Kabupaten Sangihe, pihak Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Daerah Kabupaten Sangihe mempertanyakan kinerja Tim Seleksi (Timsel) penjaringan calon KPUD Sangihe, yang dinilai tidak menghargai surat penggilan untuk mengklirifikasi laporan dari para calon terkait pengumuman hasil seleksi belum lama ini.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua Panwaslu Sangihe, Karya Darma Abast kepada sejumlah wartawan siang tadi. “Seharusnya mereka datang untuk mengklarifikasi laporan ini, kalaupun hasilnya sudah seperti itu mestinya tim seleksi bisa menjelaskan mekanismenya,” ungkap Abast.
Menurutnya, pengumuman yang sudah dikeluarkan oleh pihak Timsel bisa dikata diragukan keabsahannya . Pasalnya, hasil kesehatan dari pihak Rumah Sakit Umum Liun Kendage Tahuna, setelah diklarifikasi dengan pihak rumah sakit tersebut hasilnya belum diserahkan kepada Timsel.
Namun anehnya penguman hasil nama- nama yang lolos sudah
diumumkan. “Kami sudah melakukan kroscek dengan pihak RSUD Liun Kendage Tahuna, dan anehnya berkas para calon masih ada di meja Direktur rumah sakit, ini kan aneh? Hasilnya belum diserahkan oleh pihak rumah sakit namun tim seleksi sudah mengumumkan yang berhak lolos,” tukas Abast.
Salah satu anggota Timsel Anwar Maskromo ketika dikonfirmasi di ruang kerjanya, kamis (23/05) mengatakan, meski hasil tes keseluruhan atau secara kolektif belum diserahkan oleh pihak rumah sakit kepada pihaknya, namun sebelumnya pihak tim seleksi sudah menerima laporan nama-nama yang berhak terus mengikuti seleksi selanjutnya.
“Memang benar pihak rumah sakit belum menyerahkan nama- nama secara kolektif kepada kami, tapi secara perorangan kami sudah mengetahuinya. Ada bukti SMS kepada kami dari Direktur RSU Liun kendage tahuna yang menyatakan hasilnya,” tegasnya.(gun)