Ratahan, BeritaManado.com – Menjelang persiapan pemilihan Umum DPR, DPD, DPRD, Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2019 serta Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 27 Juni 2018 mendatang, Panitia Pengawas Pemilu di 12 Kecamatan di Minahasa Tenggara (Mitra), secara serentak Jumat (5/1/2018) melaksanakan tes wawancara bagi para calon PPL.
“Kami secara serentak melakukan tes wawancara bagi calon Panitia Pengawas Lapangan atau PPL di Desa/Kelurahan,” kata Pimpinan Panwaslu Kecamatan Silian Raya Divisi SDM dan Organisasi Kristiane Paat SE kepada media ini, Kamis (4/1/2018).
Menurut Paat, calon PPL ini akan diwawancarai terkait integritas sebagai penyelenggara, kemampuan kepemimpinan, pengetahuan umum, pengetahuan tentang Pemilu, serta tugas dan wewenang sebagai penyelenggara Pemilu.
“Selain itu mereka akan diuji tentang pengetahuan dan kesetiaan terhadap Pancasila dan UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika,” jelas Paat didampingi pimpinan Sonya Tangel.
Paat berharap, para Calon PPL harus mempersiapkan diri sebagai penyelenggara yang mampu menjadi seorang yang netral dan independen dalam menjalankan tugas sebagai PPL ketika terpilih nanti.
“Kami berharap hasil seleksi ini menghasilkan seorang PPL memiliki kualitas, berintegritas serta mampu menjalankan tugas dan kewajiban dengan baik, penuh tanggung jawab sesuai amanat undang-undang Pemilu,” tukas Paat.
(rulan sandag)
Ratahan, BeritaManado.com – Menjelang persiapan pemilihan Umum DPR, DPD, DPRD, Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2019 serta Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 27 Juni 2018 mendatang, Panitia Pengawas Pemilu di 12 Kecamatan di Minahasa Tenggara (Mitra), secara serentak Jumat (5/1/2018) melaksanakan tes wawancara bagi para calon PPL.
“Kami secara serentak melakukan tes wawancara bagi calon Panitia Pengawas Lapangan atau PPL di Desa/Kelurahan,” kata Pimpinan Panwaslu Kecamatan Silian Raya Divisi SDM dan Organisasi Kristiane Paat SE kepada media ini, Kamis (4/1/2018).
Menurut Paat, calon PPL ini akan diwawancarai terkait integritas sebagai penyelenggara, kemampuan kepemimpinan, pengetahuan umum, pengetahuan tentang Pemilu, serta tugas dan wewenang sebagai penyelenggara Pemilu.
“Selain itu mereka akan diuji tentang pengetahuan dan kesetiaan terhadap Pancasila dan UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika,” jelas Paat didampingi pimpinan Sonya Tangel.
Paat berharap, para Calon PPL harus mempersiapkan diri sebagai penyelenggara yang mampu menjadi seorang yang netral dan independen dalam menjalankan tugas sebagai PPL ketika terpilih nanti.
“Kami berharap hasil seleksi ini menghasilkan seorang PPL memiliki kualitas, berintegritas serta mampu menjalankan tugas dan kewajiban dengan baik, penuh tanggung jawab sesuai amanat undang-undang Pemilu,” tukas Paat.
(rulan sandag)