(Marching Band SMP Negeri 1 Ratahan saat tampil pada lomba marching band tingkat Kabupaten Mitra belum lama ini)
Ratahan – Suka atau tidak suka atas prestasi yang diraih tim marching band SMP Negeri 1 Ratahan, Bupati Minahasa Tenggara (Mitra) James Sumendap SH tidak sepantasnya mengeluarkan pernyataan bahwa dirinya tidak merasa bangga dengan prestasi yang didapat anak-anak SMP Negeri 1 Ratahan pada lomba marching tingkat nasional di Makasar.
“Sangat disayangkan pernyataan pak bupati itu. Sebagai kepala daerah tidak sepantasnya hal tersebut keluar dari mulut beliau, apalagi dihadapan para pejabat,” kata ibu Ita Rondonuwu, orang tua murid kepada wartawan.
Menurut dia, pernyataan bupati itu telah mematikan semangat para siswa yang umumnya antusias dengan pencapaian yang ditorehkan dengan meraih juara satu lomba marching band tingkat nasional di Makasar. “Pak bupati, sekecil apapun itu tolong hargai kerja keras anak-anak,” tegas dia.
Baginya, kegiatan marching band sangat positif bagi perkembangan mental serta kreativitas siswa. “Mereka diajar untuk berdisiplin, taat aturan, setia kawan serta kreatif,” paparnya.
Ia pun bertekad untuk terus mensupport anaknya meski tanpa dukungan Pemkab Mitra. “Jujur kita sebagai orang tua merasa senang dengan hasil ini, meskipun ujung-ujungnya tidak direspons bahkan hanya mendapat kritikan dari pemerintah,” tukasnya.
Senada dengan Rondonuwu, Yola Liu orang tua siswa juga tidak setuju dengan perkataan bupati. Menurutnya apa yang disampaikan bupati sama saja kurang menghargai pengorbanan siswa dan orang tua.
“Kita sebagai orang tua sepakat mengikuti ajang itu bukan untuk dipolemikkan. Akan tetapi kita perlu motivasi pemerintah sebagai wadah penyemangat untuk siswa bukan bermaksud mengharapkan bantuan. Kami juga bisa mencari dana sendiri untuk anak-anak kami,” kata Yola sembari menambahkan akan mendukung pihak sekolah untuk mengikuti ivent seperti ini lagi pada tahun mendatang, meskipun tidak ada dukungan pemerintah. (rulandsandag)