Amurang, BeritaManado — Setelah viral dalam pemberitaan sejumlah media beberapa waktu terakhir, obyek wisata Gunung Payung yang populer dengan sebutan “Negeri di Atas Awan” kini terus disesaki pengunjung terutama pada hari Sabtu.
Obyek wisata Gunung Payung di Desa Poopo Kecamatan Ranoyapo Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) yang dikenal dengan sebutan “Negeri di Atas Awan”, terkenal dengan panorama alam dan lukisan awannya yang indah dan menakjubkan mata, semakin ramai di media sosial.
Kini obyek wisata Gunung Payung ini semakin diburu pengunjung dari berbagai daerah.
“Pernah yang mendaftar sampai seribu lebih pengunjung, belum termasuk orang dari Desa Poopo sendiri,” kata Eril Pekan, Hukum Tua Desa Poopo, kepada BeritaManado.com, Rabu (5/9/2018).
Infrastruktur jalannya yang belum memadai, mengharuskan pengunjung harus jalan kaki hingga ke puncak gunung. Namun tidak mengurangi semangat para pengunjung, agar bisa mengabadikan momen cantik tersebut.
Para pengunjung yang menggemari pemandangan alam ini, bukan hanya dari kalangan anak-anak dan remaja, namun juga orang dewasa.
“Pemandangannya indah dan menakjubkan. Meski harus berjalan kaki sampai ke puncak dan nginap semalam, tapi begitu menyaksikan lukisan awan indah, rasanya terbayar semuanya,” tutur Vidi Wowor.
Masyarakat setempat memberi nama “Negeri di Atas Awan” karena bila berada di atas puncak gunung tersebut dapat meyaksikan pemandangan alam dan hamparan lukisan awan putih yang tebal menyelimuti lereng-lereng pengunungan.
Eril Pekan berharap agar setiap pengunjung yang datang tetap menjaga keamanan dan kebersihan di lokasi wisata tersebut.
Dirinyapun ingin ada perhatian dari pemerintah kabupaten (Pemkab) Minahasa Selatan untuk membenahi berbagai infrastruktur pendukung wisata seperti perbaikan akses jalan menuju puncak Gunung Payung dan gazebo serta sarana lainnya yang bisa menunjang peningkatan jumlah pengunjung ke Gunung Payung.
Menurut Eril Pekan, obyek wisata tersebut adalah sebuah potensi kekayaan alam lokal masyarakat Kabupaten Minahasa Selatan yang harus dikembangkan.
(TamuraWatung)