PERAYAAN Natal dan tahun baru bagi jajaran Pemkot Bitung adalah momentum yang tak bisa dipisahkan. Mengingat menurut Walikota, Hanny Sondakh, Natal mengajarkan kepada umat Kristiani soal bagaimana sebuah kesederhanaan yang ditunjukkan Juru Selamat Yesus Kristus yang lahir hanya di kandang domba dan palungan.
“Dengan kita meresapi akan makna Natal maka sebuah semangat akan muncul menjalani tahun yang baru yang penuh dengan tantangan hidup,” kata Sondakh.
Untuk itu kata Sondakh yang ikut didampingi Wakil Walikota, Max Lomban dan Sekretaris Kota Bitung, Edison Humiang, melalui perayaan Natal dan taun baru, umat Kristiani dapat memperbaharui semangat pengharapan dihati masing-masing. Mampu merefleksikan kasih Tuhan dalam kehidupan sehari-hari, serta mampu membangun semangat kebersamaan dan toleransi diantara pemeluk agama yang berbeda.
“Natal juga harus disikapi sebagai upaya memotivasi pembaharuan iman, cinta kasih, kesederhanaan dan solidaritas sebagai cerminan kepada Tuhan. Semangat ini hendaknya dapat diabdikan, bukan hanya untuk umat Kristiani saja, tetapi lebih jauh untuk seluruh masyarakat Kota Bitung,” katanya.(*)
PERAYAAN Natal dan tahun baru bagi jajaran Pemkot Bitung adalah momentum yang tak bisa dipisahkan. Mengingat menurut Walikota, Hanny Sondakh, Natal mengajarkan kepada umat Kristiani soal bagaimana sebuah kesederhanaan yang ditunjukkan Juru Selamat Yesus Kristus yang lahir hanya di kandang domba dan palungan.
“Dengan kita meresapi akan makna Natal maka sebuah semangat akan muncul menjalani tahun yang baru yang penuh dengan tantangan hidup,” kata Sondakh.
Untuk itu kata Sondakh yang ikut didampingi Wakil Walikota, Max Lomban dan Sekretaris Kota Bitung, Edison Humiang, melalui perayaan Natal dan taun baru, umat Kristiani dapat memperbaharui semangat pengharapan dihati masing-masing. Mampu merefleksikan kasih Tuhan dalam kehidupan sehari-hari, serta mampu membangun semangat kebersamaan dan toleransi diantara pemeluk agama yang berbeda.
“Natal juga harus disikapi sebagai upaya memotivasi pembaharuan iman, cinta kasih, kesederhanaan dan solidaritas sebagai cerminan kepada Tuhan. Semangat ini hendaknya dapat diabdikan, bukan hanya untuk umat Kristiani saja, tetapi lebih jauh untuk seluruh masyarakat Kota Bitung,” katanya.(*)