Minahasa – Menteri Pertanian Suswono berharap warga tidak hanya bergantung pada beras sebagai bahan pangan. “Negeri kita kaya sumber pangan. Karena itu jangan hanya bergantung pada beras sebagai sumber pangan utama, karena masih ada pangan lainnya yang bisa dikonsumsi,” kata menteri saat melakukan panen benih padi Inpari 13 di areal persawahan Salwangko, Desa Lewet Wolaang Kecamatan Langowan Timur, Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara, Kamis.
Dari segi ketahanan pangan, kata menteri, Indonesia tidak lagi bermasalah dan dapat dikatakan telah berswasembada pangan. “Saya tegaskan bahwa Indonesia tidak mungkin akan mengalami kekurangan pangan, karena cadangan bahan pangan yang tersedia jumlahnya sangat cukup dan bervariasi,” katanya.
Menurut dia, kekurangan beras mungkin saja bisa terjadi, karena adanya kerusakan saluran irigasi di berbagai daerah tahun 2012 ini mencapai 52 persen. Dia mengharapkan, pemerintah dapat terus meningkatkan produksi pangan, bupati atau walikota harus mempertahankan luas lahan yang ada. “Lahan yang ada saat ini jangan lagi dikonversi untuk kepentingan lain tetapi dioptimalkan produksinya dengan menggunakan teknologi,” Kata Menteri.
Dia menambahkan, sebaiknya luas lahan perlu dikembangkan lagi dan kementerian pertanian akan membantu upaya pengolahan lahan tersebut. Menteri memberikan apresiasi tersendiri terhadap Provinsi Sulawesi Utara, sebagai salah satu daerah penting dalam rangka pengembangan ketahanan pangan dan penyediaan cadangan beras 10 juta ton sampai tahun 2015. Meskipun belum termasuk sentra beras tapi sumbangan Provinsi Sulawesi Utara dalam penyediaan cadangan beras sangat signifikan, kata dia.(niel)
Minahasa – Menteri Pertanian Suswono berharap warga tidak hanya bergantung pada beras sebagai bahan pangan. “Negeri kita kaya sumber pangan. Karena itu jangan hanya bergantung pada beras sebagai sumber pangan utama, karena masih ada pangan lainnya yang bisa dikonsumsi,” kata menteri saat melakukan panen benih padi Inpari 13 di areal persawahan Salwangko, Desa Lewet Wolaang Kecamatan Langowan Timur, Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara, Kamis.
Dari segi ketahanan pangan, kata menteri, Indonesia tidak lagi bermasalah dan dapat dikatakan telah berswasembada pangan. “Saya tegaskan bahwa Indonesia tidak mungkin akan mengalami kekurangan pangan, karena cadangan bahan pangan yang tersedia jumlahnya sangat cukup dan bervariasi,” katanya.
Menurut dia, kekurangan beras mungkin saja bisa terjadi, karena adanya kerusakan saluran irigasi di berbagai daerah tahun 2012 ini mencapai 52 persen. Dia mengharapkan, pemerintah dapat terus meningkatkan produksi pangan, bupati atau walikota harus mempertahankan luas lahan yang ada. “Lahan yang ada saat ini jangan lagi dikonversi untuk kepentingan lain tetapi dioptimalkan produksinya dengan menggunakan teknologi,” Kata Menteri.
Dia menambahkan, sebaiknya luas lahan perlu dikembangkan lagi dan kementerian pertanian akan membantu upaya pengolahan lahan tersebut. Menteri memberikan apresiasi tersendiri terhadap Provinsi Sulawesi Utara, sebagai salah satu daerah penting dalam rangka pengembangan ketahanan pangan dan penyediaan cadangan beras 10 juta ton sampai tahun 2015. Meskipun belum termasuk sentra beras tapi sumbangan Provinsi Sulawesi Utara dalam penyediaan cadangan beras sangat signifikan, kata dia.(niel)