Minut, BeritaManado.com – Kehidupan sederhana dan serba pas-pasan bukan barang baru bagi tokoh muda Minahasa Utara Rahman Ismail.
Pria Buton kelahiran Ambon itu sering merasa getir sulitnya bertahan hidup dengan ekonomi seadanya.
Hanya semangat tinggi yang membuat dia bertahan sehingga bisa mengabdi di Tanah Tonsea sebagai anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) periode 2018-2023.
Kisah ini juga menjadi semangat bagi Rahman Ismail untuk berbagi kasih dengan ribuan masyarakat Minahasa Utara.
Sejak April 2020, Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Minut itu berinisiatif membagi-bagikan ribuan paket bahan pokok bagi warga terdampak COVID-19.
Setelah Airmadidi, Kauditan, Kema, Likupang Barat, Kamis (14/5/2020) Rahman Ismail membagi-bagikan bantuan bahan pokok untuk ratusan masyarakat Kecamatan Likupang Timur (Liktim).
Bahan pokok yang dibagihan berupa beras dan telur.
Sebelumnya, Rahman Ismail juga membagi-bagikan masker untuk masyarakat dan tenaga medis di 10 Puskesmas se-Minahasa Utara dan masyarakat pengguna jalan.
Kamis (14/5/2020) Rahman Ismail dibantu beberapa teman, menerobos malam membawa bantuan kepada warga Desa Serei, Likupang I, Likupang II dan Kampung Ambong di Kecamatan Liktim.
Kedatangan Rahman Ismail, cukup mengagetkan masyarakat setempat yang sedang bersiap-siap untuk makan sahur.
Menariknya, usai membagikan bantuan, Rahman Ismail juga ikut sahur bersama masyarakat pesisir Kampung Ambong.
“Pepatah bijak berkata dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung. Saya mengabdi untuk masyarakat Tanah Tonsea sebagai wujud tanggungjawab sosial karena telah banyak hal yang saya dapat di daerah ini,” ujar Rahman.
Rahman juga menepis pertanyaan terkait akan maju sebagai calon kepala daerah Pilkada Minut 2020.
“Ini bantuan pribadi bukan dari calon kada atau memakai uang APBD di Bawaslu Minut. Ini murni dari pribadi saya untuk membantu meringankan beban masyarakat,” tegas Rahman Ismail.
Sementara, Suriadi Ahad warga Kampung Ambong, cukup kaget ketika tahu ada pejabat Minut yang ingin sahur bersama di rumahnya.
Ahad ketika dijumpai, punya kerinduan agar bagian belakang rumahnya yang berbatasan dengan muara laut, ke depan dapat diperbaiki.
Diketahui kondisi jalan di belakang rumah warga di wilayah ini hanya ditimbun dengan batu-batu besar.
Ini membuat warga kesulitan ketika melalui jalan dekat pantai untuk pergi melaut.
Ahad juga mengapresiasi aksi bagi-bagi bahan pokok yang dilakukan Rahman Ismail.
“Sangat jarang ada pejabat yang begitu sederhana, mau makan sahur dengan masyarakat kecil. Apa yang sudah dibagi-bagikan ini tentu akan dibalas oleh Allah. Semoga Pak Rahman selau sehat dan diberkati,” ujar Ahad.
(Finda Muhtar)