Manado, BeritaManado.com — Belum dilakukannya koreksi terhadap besaran anggaran dalam tubuh Ikatan Nyong-Noni Sulut (INNS) di Dinas Pariwisata Daerah (Disparda) Sulut mendapat kecaman anggota Komisi IV DPRD Sulut Melky Jakhin Pangemanan.
Sebagaimana dikatakan Melky Jakhin Pangemanan dalam RDP bersama Disparda Sulut, pembahasan lalu bersama kadis yang lama tidak terealisasi.
“Anggaran nyong-noni Sulut masih besar diangka 700 juta. Seharusnya dikonversi dalam kegiatan yang bisa menambah keuntungan dalam bisnis pariwisata kita. Saya minta pertanggungjawaban kegiatan tersebut,” ujar Melky Jakhin Pangemanan.
Makanya, lanjut legislator akrab disapa MJP ini, dirinya tidak akan mundur meski mendapat tekanan dari berbagai pihak.
“Ditekan kiri kanan terkait dengan persoalan ini saya tak akan mundur, karena pemilihan Nyong Noni, orang-orang besar ada disini. Tapi untuk menunjang pariwisata dan perekonomian Sulut, kalo begini harus kita coret ini,” tegasnya
Padahal, katanya, biaya mengikuti nyong-noni, sudah diatur oleh kabupaten/kota.
“Saya tidak tahu bagaimana pertanggungjawaban ini. Saya kira ini bisa dipakai untuk hal-hal lebih produktif, ketimbang kita kehabisan energi dan anggaran dengan kegiatan yang tidak terlalu membawa dampak signifikan untuk menunjang perekonomian Sulut. Ini jadi catatan kita semua,” tuturnya seraya mengakui jika dirinya sangat kecewa dan berharap tidak ada lagi dana ‘kurang ajar’ seperti itu.
“Terlalu besar menghabiskan anggaran rakyat. Ini harus jadi perhatian kita bersama,” tutupnya.
(AnggawiryaMega)