Sangihe, BeritaManado.com — Desa Tariang Lama, Kecamatan Kendahe, Kabupaten Kepulauan Sangihe diagendakan akan menyelenggarakan upacara adat Tulude pada 5 Februari 2020.
Untuk itu, dalam rangka persiapan pelaksanaan gelaran adat ‘Tulude’u Taung’ tersebut, masyarakat ‘Lombontari’ (Sebutan adat masyarakat Tariang Lama), menggelar ‘Mehengke tamo ana’u wanua (Prosesi mengarak kue adat khas Sangihe) keliling desa , Selasa (04/02/20).
Kegiatan ini, merupakan awal untuk memulai gelaran puncak tulude nanti.
Tamo ana’u wanua sendiri, diartikan sebagai anak dari tamo besar (tamo wanua) yang nantinya akan ditampilkan digelaran puncak Tulude.
Malkianus Macpal, Kapitalaung (Kepala Desa) Tariang Lama, ketika dihubungi awak media, mengungkapkan jika gelaran ini merupakan bentuk syukur masyarakat Tariang Lama atas pembuatan Tamo wanua (Tamo besar), sekaligus bentuk kebersamaan masyarakat dalam usaha menyukseskan gelaran tulude kampung.
“Dalam gelaran Mehengke Tamo Ana’u Kawanua, masyarakat akan mengarak beberapa tamo kecil yang mereka buat, sebagai filosofi bahwa masyarakat Tariang Lama selalu bahu membahu dalam kehidupan mereka, dan disimbolkan lewat pembuatan tamo, baik tamo wanua, maupun ana’u wanua,” ungkap Kapitalaung Macpal
Lanjut Macpal, ada sekitar 14 buah tamo yang di arak keliling Desa Tariang Lama.
“Jadi, Tamo tadi diarak dimulai dari wilayah Kalama, Lindongan 3, hingga ke balai desa Tariang Lama yang juga diikuti seluruh masyarakat Desa Tariang Lama,” sambungnya
(Erick Sahabat)