Ratahan – Memasuki Tahun Baru 2021, Dinas Pendidikan Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) telah menyiapkan tiga opsi untuk pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
Seperti yang dikatakan Kepala Dinas Pendidikan Mitra, Ascke Benu, dengan melihat kondisi pandemi COVID-19, pihakya telah menyiapkan tiga opsi untuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di Mitra pada Tahun 2021.
“Tentunya ini semua dilakukan dengan mempertimbangkan dampak kesehatan para murid saat KBM nanti. Sebab kami tidak akan mengambil kebijakan yang bisa membahayakan para murid,” ungkap Ascke Benu.
Sementara Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas), Laorens Manopo mengatakan, tiga opsi ini merupakan hasil pembahasan bersama dengan tim mutu pendidikan yang dibentuk dengan SK Bupati Mitra dan terdiri dari perwakilan guru, dewan pendidikan, PGRI, Dinas Pendidikan Guru Kreatif, Perwakilan MKKS SMP, dan perwakilan K3S SD.
“Tiga opsi yang disiapkan, pertama buka kelas atau belajar langsung secara normal, kedua hanya 50 persen murid yang masuk dengan penyesuaian kurikulum 75 persen, ketiga seperti yang dilakukan sebelumnya, yakni ‘Sekolah bangsawan‘ dengan penyesuaian kurikulum 50 persen,” ujar Laorens Manopo.
Lanjut dikatakannya, terkait tiga opsi pelaksanaan KBM di Tahun 2021 tersebut sudah disampaikan langsung oleh Kepala Dinas kepada Bupati James Sumendap.
“Jadi sekolah langsung atau tidak, kami sudah siap. Pastinya tiga opsi ini siap dilaksanakan, tentunya dengan tetap menerapkan Protokol Kesehatan,” pungkasnya.
Dijelaskannya, kalau pun ke depan ada perubahan di tengah jalan, misalnya sudah diterapkan ‘Sekolah Bangsawan‘, namun akhirnya harus ada penyesuaian karena sudah ada vaksinasi, pihaknya siap melakukannya.
“Jadi nanti bisa fleksibel, seperti lakukan penyesuaian dari ‘Sekolah Bangsawan’ ke opsi kedua, yakni masuk bertahap. Kalau sudah jalan baik, kita lakukan penyesuaian lagi dengan opsi terakhir, yakni seluruh siswa masuk sekolah seperti biasa,” jelasnya.
Memang diakuinya bahwa berdasarkan surat edaran Menteri Pendidikan dimungkinkan untuk sekolah buka, hanya persoalannya pihaknya belum berani memutuskannya.
Dirinya pun bersyukur karena selama pelaksanaan KBM dengan metode ‘Sekolah Bangsawan’, tidak ada yang terkonfirmasi COVID.
“Walau demikian kami tetap harus menahan diri. Jadi untuk KBM Tahun 2021, kami harus tunggu petunjuk pimpinan,” tandasnya.
Adapun selama KBM di masa pandemi COVID-19 tahun sebelumnya, Kabupaten Mitra masih bisa mencatatkan sejumlah prestasi yang baik, di antaranya Juara 1 lomba KSN (Kompetisi Science Nasional) yang diraih oleh SMP 1 Ratahan.
“Kita harus bersyukur karena Mitra berprestasi walau masa pandemi. Seperti SMP 1 Ratahan yang menjadi Juara 1 lomba KSN, Ki Hadjar Dewantara juga memiliki prestasi yang baik, bahkan ada satu guru yang nyaris dapat duta rumah belajar,” tutupnya.
(Jenly Wenur)