Manado — Daya tarik Sulawesi Utara (Sulut) sebagai sarangnya pemain bridge bagus, menarik minat para pemain nasional bridge untuk berbondong-bondong datang ke Manado.
Apalagi untuk pertama kalinya, ada 2 turnamen besar berskala nasional yang digelar berturutan di Manado dan Tomohon.
Selain itu tentu saja karena digelar berkaitan dengan dua event pariwisata, Manado Fiesta dan Tomohon International Flower Festival (TIFF).
Manado Fiesta Bridge Tournament akan berlangsung pada tanggal 1-3 Agustus di Hotel Gran Puri dan tanggal 4 Agustus ada acara Pengucapan Syukur Kota Manado, dilanjutkan dengan TIFF Bridge International Tournament di GOR Babe Palar Tomohon pada tanggal 5-7 Agustus.
“Memang para pemain nasional ini tidak tampil sebagai tim nasional tapi mereka dibiarkan memperkuat klub masing-masing,” ujar Humas Badan Pengurus (BP) Gabungan Bridge Indonesia (Gabsi), Bert Toar Polii kepada BeritaManado.com, Kamis (25/7/2019).
Pemain timnas bridge yang akan berlaga pada World Team Championship 2019 pada tanggal 14-28 September 2019 terpencar di beberapa tim.
Henky Lasut, Eddy Manoppo, Bert Toar Polii bermain untuk Raewaya Senior Sulut, sementara Lusje Bojoh, Taufik Asbi, Leslie Gontha memperkuat Saruntawaya, Noldy George memperkuat Tomohon.
Franky Karwur dan Jemmy Bojoh bermain untuk Toar Manado Bridge Club, Anthony Soebroto bermain untuk Semarang.
Selain itu ada Tim Pra Pon Papua 3 tim, Tim Pra Pon Jambi dan tentu saja regu-regu kuat asal Manado dan Balikpapan.
Lanjutnya, melihat nama-nama peserta dari Manado, kedua event ini akan menjadi pertarungan yang sengit karena pasti para pemain asal Sulawesi Utara akan bermain mati-matian untuk mempertahankan gelar yang telah disandang selama ini.
“Terutama karena Manado adalah gudangnya macan-macan bridge,” kata Bert.
(***/Sri)