Manado – Ratusan mahasiswa Universitas Negeri Manado (UNIMA) program studi Farmasi dan program studi Geothermal yang merasa dirugikan mengadu ke Komisi 4 DPRD Sulut, Selasa (27/9/2016).
Diterima Wakil Ketua Komisi 4, Fanny Legoh, beberapa perwakilan mahasiswa menyatakan keberatan atas kebijakan Rektorat Unima memindahkan mahasiswa program studi farmasi ke program studi Kimia.
“Setelah kuliah hampir enam tahun kami baru mengetahui prodi Farmasi dan Geothermal tidak memiliki izin Kemendikti. Kemudian kami (prodi Farmasi) dimutasi ke prodi Kimia, sementara prodi Geothermal ke Fisika,” jelas Rivaldi Lobot, mewakili mahasiswa prodi Farmasi.
Terkait keluhan mahasiswa, Wakil Ketua Komisi 4 Fanny Legoh berjanji menindaklanjuti akan mengundang hearing Rektorat UNIMA ke DPRD Sulut, pekan depan.
“Sudah tepat adik-adik datang kesini. Barusan kami ikut memediasi permasalahan mahasiswa Politeknik. Kami jadwalkan pekan depan mengundang hearing Rektorat UNIMA,” terang Legoh. (jerrypalohoon)
Manado – Ratusan mahasiswa Universitas Negeri Manado (UNIMA) program studi Farmasi dan program studi Geothermal yang merasa dirugikan mengadu ke Komisi 4 DPRD Sulut, Selasa (27/9/2016).
Diterima Wakil Ketua Komisi 4, Fanny Legoh, beberapa perwakilan mahasiswa menyatakan keberatan atas kebijakan Rektorat Unima memindahkan mahasiswa program studi farmasi ke program studi Kimia.
“Setelah kuliah hampir enam tahun kami baru mengetahui prodi Farmasi dan Geothermal tidak memiliki izin Kemendikti. Kemudian kami (prodi Farmasi) dimutasi ke prodi Kimia, sementara prodi Geothermal ke Fisika,” jelas Rivaldi Lobot, mewakili mahasiswa prodi Farmasi.
Terkait keluhan mahasiswa, Wakil Ketua Komisi 4 Fanny Legoh berjanji menindaklanjuti akan mengundang hearing Rektorat UNIMA ke DPRD Sulut, pekan depan.
“Sudah tepat adik-adik datang kesini. Barusan kami ikut memediasi permasalahan mahasiswa Politeknik. Kami jadwalkan pekan depan mengundang hearing Rektorat UNIMA,” terang Legoh. (jerrypalohoon)