MANADO – Lima negara masing-masing Denmark, Austria, Rusia, Norwegia dan Belanda menjadi pengimpor komoditas tepung kelapa Sulawesi Utara (Sulut) selama pekan pertama April 2012.
“Ekspor tepung kelapa ke lima negara tersebut tercatat sebanyak 118 ton senilai 161.780 dolar AS,” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulut, Sanny Parengkuan, Sabtu (7/4).
Sanny mengatakan, dari lima negara tersebut, hanya Belanda yang masuk pasar tradisional, selebihnya merupakan pasar non tradisional yang menjadi bidikan pengekspor Sulut mulai tahun ini.
Catatan ekspor ke lima negara tersebut berdasarkan surat keterangan asal(SKA) atau Certificate of Origin yang ditandatangani pejabat otorisasi SKA di Disperindag Sulut.
Rincian ekspor tepung kelapa selama pekan pertama April 2012 yakni Denmark 13 ton nilai 19.550 dolar AS, Austria 26 ton nilai 36.670 dolar AS, Rusia 26 ton nilai 36.660 dolar AS, Norwegia 23 ton nilai 31.200 dolar AS dan Belanda 26 ton nilai 37.700 dolar AS.
Tepung kelapa merupakan salah satu komoditas produk turunan kelapa andalan Sulut selama ini yang mampu menjangkau pasar puluhan negara di dunia.
“Dibandingkan dengan komoditas unggulan ekspor Sulut lainnya, tepung kelapa termasuk salah satu yang sangat potensial, karena pengiriman ke berbagai negara berlangsung kontinyu tiap bulan,” kata Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri, Disperindag Sulut, Hanny Wajong.(niel)
MANADO – Lima negara masing-masing Denmark, Austria, Rusia, Norwegia dan Belanda menjadi pengimpor komoditas tepung kelapa Sulawesi Utara (Sulut) selama pekan pertama April 2012.
“Ekspor tepung kelapa ke lima negara tersebut tercatat sebanyak 118 ton senilai 161.780 dolar AS,” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulut, Sanny Parengkuan, Sabtu (7/4).
Sanny mengatakan, dari lima negara tersebut, hanya Belanda yang masuk pasar tradisional, selebihnya merupakan pasar non tradisional yang menjadi bidikan pengekspor Sulut mulai tahun ini.
Catatan ekspor ke lima negara tersebut berdasarkan surat keterangan asal(SKA) atau Certificate of Origin yang ditandatangani pejabat otorisasi SKA di Disperindag Sulut.
Rincian ekspor tepung kelapa selama pekan pertama April 2012 yakni Denmark 13 ton nilai 19.550 dolar AS, Austria 26 ton nilai 36.670 dolar AS, Rusia 26 ton nilai 36.660 dolar AS, Norwegia 23 ton nilai 31.200 dolar AS dan Belanda 26 ton nilai 37.700 dolar AS.
Tepung kelapa merupakan salah satu komoditas produk turunan kelapa andalan Sulut selama ini yang mampu menjangkau pasar puluhan negara di dunia.
“Dibandingkan dengan komoditas unggulan ekspor Sulut lainnya, tepung kelapa termasuk salah satu yang sangat potensial, karena pengiriman ke berbagai negara berlangsung kontinyu tiap bulan,” kata Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri, Disperindag Sulut, Hanny Wajong.(niel)