Ratahan, BeritaManado.com – Deputi Bidang Inovasi Administrasi Negara pada Lembaga Administrasi Negara (LAN) Republik Indonesia Dr Tri Widodo Wahyu, meyakini Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) pada tahun 2018 berada sejajar dengan daerah-daerah paling inovatif di Indonesia.
Penegasan ini disampaikan Tri Widodo Wahyu disela kegiatan Sosialisasi Inovasi Pelayanan Publik di lingkungan Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), Kamis (23/11/2017) di Hotel Grand Puri Manado.
“Tahun 2018 semua daerah harus melakukan inovasi. Dan untuk Kabupaten Mitra, kiranya siap menjadi lumbung inovasi dan sejajar dengan daerah-daerah paling inovatif di Indonesia,” tegas Wahyu.
Menurut Wahyu, konteks sosialisasi inovasi pelayanan publik sangat penting dan bukan kegiatan sesaat tanpa follow up, tapi merupakan satu langkah kecil dari lompatan di masa yang akan datang.
“Inovasi lahir dari empat sumber masing-masing DPRD, Masyarakat, Perangkat Daerah (PD) dan ASN,” ungkap Wahyu.
Dijelaskan Wahyu, fokus pada konteks PD dan ASN yaitu, inovasi harus diusulkan kepada pimpinan PD yang bersangkutan, selanjutnya kepala PD harus menyampaikan ke Badan Litbang untuk di review apakah sesuai kebutuhan, dapat dilakukan, dapat mengakselerasi pembangunan, serta usulan dinilai layak atau tidak.
“Jika layak usulan harus mendapat penetapan berupa keputusan kepala daerah. Tahap selanjutnya adalah implementasi penetapan inovasi baru dituangkan dalam Perda atau Perkada. Setelah diimplementasi, harus dievaluasi apakah berhasil mendatangkan manfaat bagi masyarakat atau tidak,” paparnya.
Lanjut Wahyu, sebuah inovasi dalam pelayanan publik membutuhkan proses yang cukup serius. Dan dalam proses ini lembaga administrasi negara atau LAN berkomitmen untuk terus melakukan pendampingan.
“Kabupaten Mitra adalah daerah pertama yang berkomitmen berinovasi di Sulut. Ini tentu berkat dukungan dan komitmen Bupati James Sumendap SH dalam perbaikan kualitas pelayanan publik, didalamnya melakukan percepatan peningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.
Tambah Wahyu, selain menjadi lumbung inovasi, 2018 Kabupaten Mitra harus menjadi kiblat baru yang menonjol karena inovasinya.
“Bupati James Sumendap mampu mengenali kendala yang ada dan menggali potensi. Sebagai kepala pemerintahan, Pak Bupati menjadi agen perubahan yang memandang sebuah kendala dan masalah sebagai lahan untuk berinovasi,” puji Wahyu.
(rulan sandag)
Ratahan, BeritaManado.com – Deputi Bidang Inovasi Administrasi Negara pada Lembaga Administrasi Negara (LAN) Republik Indonesia Dr Tri Widodo Wahyu, meyakini Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) pada tahun 2018 berada sejajar dengan daerah-daerah paling inovatif di Indonesia.
Penegasan ini disampaikan Tri Widodo Wahyu disela kegiatan Sosialisasi Inovasi Pelayanan Publik di lingkungan Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), Kamis (23/11/2017) di Hotel Grand Puri Manado.
“Tahun 2018 semua daerah harus melakukan inovasi. Dan untuk Kabupaten Mitra, kiranya siap menjadi lumbung inovasi dan sejajar dengan daerah-daerah paling inovatif di Indonesia,” tegas Wahyu.
Menurut Wahyu, konteks sosialisasi inovasi pelayanan publik sangat penting dan bukan kegiatan sesaat tanpa follow up, tapi merupakan satu langkah kecil dari lompatan di masa yang akan datang.
“Inovasi lahir dari empat sumber masing-masing DPRD, Masyarakat, Perangkat Daerah (PD) dan ASN,” ungkap Wahyu.
Dijelaskan Wahyu, fokus pada konteks PD dan ASN yaitu, inovasi harus diusulkan kepada pimpinan PD yang bersangkutan, selanjutnya kepala PD harus menyampaikan ke Badan Litbang untuk di review apakah sesuai kebutuhan, dapat dilakukan, dapat mengakselerasi pembangunan, serta usulan dinilai layak atau tidak.
“Jika layak usulan harus mendapat penetapan berupa keputusan kepala daerah. Tahap selanjutnya adalah implementasi penetapan inovasi baru dituangkan dalam Perda atau Perkada. Setelah diimplementasi, harus dievaluasi apakah berhasil mendatangkan manfaat bagi masyarakat atau tidak,” paparnya.
Lanjut Wahyu, sebuah inovasi dalam pelayanan publik membutuhkan proses yang cukup serius. Dan dalam proses ini lembaga administrasi negara atau LAN berkomitmen untuk terus melakukan pendampingan.
“Kabupaten Mitra adalah daerah pertama yang berkomitmen berinovasi di Sulut. Ini tentu berkat dukungan dan komitmen Bupati James Sumendap SH dalam perbaikan kualitas pelayanan publik, didalamnya melakukan percepatan peningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.
Tambah Wahyu, selain menjadi lumbung inovasi, 2018 Kabupaten Mitra harus menjadi kiblat baru yang menonjol karena inovasinya.
“Bupati James Sumendap mampu mengenali kendala yang ada dan menggali potensi. Sebagai kepala pemerintahan, Pak Bupati menjadi agen perubahan yang memandang sebuah kendala dan masalah sebagai lahan untuk berinovasi,” puji Wahyu.
(rulan sandag)