Manado, BeritaManado.com – Komandan Kodim (Dandim) 1309/Manado Kolonel Inf Himawan Teddy Laksono, S.I.Kom., M.Tr (Han) didampingi Danramil 1309-02/WTPM Lettu Inf Maksiur Maarisi melakukan komunikasi sosial (Komsos) pada Senin (15/4/2024).
Kegiatan tersebut dilakukan kepada pemerintah kecamatan, kelurahan dan tokoh masyarakat di Kelurahan Banjer, Kecamatan Tikala, Kota Manado.
Komsos dilaksanakan pasca terjadinya penyerangan pada Minggu (14/4/2024) pukul 02.00 WITA dini hari, di Jl. Kelapa, Pertigaan Pos Kamling Lingkungan IV, Kelurahan Banjer, Kecamatan Tikala oleh sekelompok anak-anak muda berasal dari Lingkungan V terhadap anak- anak muda di Lingkungan IV.
Penyerangan itu mengakibatkan beberapa rumah warga mengalami kerusakan karena terkena lemparan batu serta korban luka.
Aksi saling serang di Kelurahan Banjer, dipicu oleh penyerangan sekelompok pemuda dari Kelurahan Banjer lingkungan V (Lima), yang sudah dalam keadaan mengkonsumsi miras.
Kejadian tersebut di TKP sudah berulang terjadi dan sudah dilakukan penanganan bersama oleh Forkopimda Kota Manado dengan melibatkan tokoh masyarakat, tokoh agama dan telah dilakukan tindakan pencegahan dengan melakukan patroli bersama Polresta Manado dan Kodim 1309/Manado serta pemasangan CCTV untuk mendeteksi para pelaku.
Dandim Manado turun langsung ke lapangan guna mengetahui perkembangan dan permasalahan yang terjadi diwilayahnya.
Di lokasi kejadian, Dandim menyampaikan, hal ini harus diperhatikan agar ke depan tidak terulang kembali kejadian yang sama karena dapat merugikan seluruh pihak terutama masyarakat.
“Agar tidak terjadi lagi kejadian serupa maka kami laksanakan Patroli Gabungan TNI-Polri dalam hal ini Kodim 1309/Manado dan Polresta Manado dan Pemerintah Daerah,” kata Dandim.
Sementara itu mewakili Pemerintah Kota Manado, Camat Tikala Hendry Kontu menyatakan siap mendukung penuh kegiatan positif demi ketertiban di wilayah Kecamatan Tikala dan sekitarnya.
“Kami siap bersinergi guna menjaga kondusivitas setelah kejadian ini dan semoga harapan kita semua ke depan tidak terulang,” ucap Camat Tikala.
Kepala Lingkungan IV, Jemmy menjelaskan, untuk korban luka ada 2, yaitu Jenli Dabas, terkena panah wayer di bagian dada dan telah dilakukan operasi pencabutan panah wayer di RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Malalayang.
Korban kedua atas nama Mario Pondoko, terkena lemparan batu di bagian tubuh sebelah kanan.
“Kerugian materiil, rumah Keluarga Dalending-Manurib, terkena lemparan batu dan mengakibatkan kaca jendela pecah, rumah Keluarga Tabahani-Sigar, terkena lemparan batu dan mengakibatkan kaca jendela pecah, rumah Keluarga Roti-Oroh, terkena lemparan batu dan sayatan samurai di bagian kaca kamar di bagian depan,” jelas Jemmy.
Turut hadir perwakilan Polresta Manado Kompol Barito, Lurah Banjer Meskewati Mare, perangkat kelurahan dan kepala lingkungan serta tokoh masyarakat.
(***/srisurya)