Amurang—Kabupaten Minahasa Selatan, terdapat 4 Satuan Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Masing-masing, SPBU Amurang, SPBU Tumpaan, SPBU Kapitu dan SPBU Tompasobaru. Namun demikian, dari keempat SPBU tersebut dikategorikan nakal. Kenapa? Lantaran rata-rata menjual BBM baik jenis premium dan solar kepada pengecer melalui jerigen.
Akibatnya, melihat hal diatas, LSM Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) Cabang Minsel siap bertindak. Pasalnya, SPBU nakal tersebut harus ditindak tegas. Kalau perlu, petugas-petugas diatas harus diganti oleh pemilik SPBU.
‘’Dari empat SPBU di Minsel, semuanya dikategorikan nakal. Pasalnya, sepanjang tak diketahui pemiliknya, petugas pun menjual BBM jenis premium dan solar kepada pengecer. Tentunya, hal diatas harus kita sikapi bersama. Sebab, pemkab Minsel sendiri belum ada tindakan atas SPBU nakal,’’ ujar Ketua LAKI Minsel, Hens Ruus.
Menurut Ruus, terkait hal diatas. Rata-rata SPBU Sulut dan Minsel bekerjasama dengan pengecer BBM. Menariknya, tak hanya menggunakan jerigen, tetapi dengan tangki mobil pun bisa dilakukan petugas SPBU.
‘’Dengan demikian, bila Pemkab Minsel tak mau lakukan operasi. Maka, LAKI menyatakan siap meladeni SPBU nakal tersebut. Memang diakui, bahwa BBM jenis Solar lagi kurang pasokannya. Oleh sebab itu, LAKI akan melakukan operasi. Sebab, SPBU nakal pun sudah mencerminkan ketidaknyamanan bagi kendaraan. Sebab, ada juga kendaraan sampai dua hari parkir di jalan Trans Sulawesi hanya untuk menunggu antrian panjang,’’ katanya. (and)