Manado – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pagi ini mengunjungi kantor gubernur Sulut. Kedatangan tim dari KPK ini adalah untuk melakukan kegiatan semiloka koordinasi dan supervisi pencegahan korupsi di Provinsi Sulut. Pelaksanaan semiloka itu sendiri dihadiri Gubernur Sulut Dr Sinyo Harry Sarundajang dan Ketua DPRS Sulut Meiva Salindeho-Lintang, Deputi Bidang Polsoskam Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) perwakilan Provinsi Sulut Binsar Simanjuntak.
Direktur Gratifikasi KPK, Giri Suprapdiono mengatakan pada semiloka ini dipaparkan rencana aksi hasil kegiatan koordinasi dan supervisi pencegahan tahun 2012 dan hasil pengamatan perubahan APBD yang dilaksanakan pada tahun 2013 serta hasil pengamatan pada sektor pertambangan dan sektor pendapatan di Sulut.
“Pada semiloka kali ini BPK dan BPKP juga mendorong partisipasi masyarakat untuk memberi masukan dan mengawal implementasi rencana aksi yang disampaikan oleh pemerintah daerah dengan mengundang segenap lapisan masyarakat seperti CSO, akedemisi dan unsur masyarakat lainnya,” tutur Suprapdiono. (Rizath Polii)
Manado – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pagi ini mengunjungi kantor gubernur Sulut. Kedatangan tim dari KPK ini adalah untuk melakukan kegiatan semiloka koordinasi dan supervisi pencegahan korupsi di Provinsi Sulut. Pelaksanaan semiloka itu sendiri dihadiri Gubernur Sulut Dr Sinyo Harry Sarundajang dan Ketua DPRS Sulut Meiva Salindeho-Lintang, Deputi Bidang Polsoskam Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) perwakilan Provinsi Sulut Binsar Simanjuntak.
Direktur Gratifikasi KPK, Giri Suprapdiono mengatakan pada semiloka ini dipaparkan rencana aksi hasil kegiatan koordinasi dan supervisi pencegahan tahun 2012 dan hasil pengamatan perubahan APBD yang dilaksanakan pada tahun 2013 serta hasil pengamatan pada sektor pertambangan dan sektor pendapatan di Sulut.
“Pada semiloka kali ini BPK dan BPKP juga mendorong partisipasi masyarakat untuk memberi masukan dan mengawal implementasi rencana aksi yang disampaikan oleh pemerintah daerah dengan mengundang segenap lapisan masyarakat seperti CSO, akedemisi dan unsur masyarakat lainnya,” tutur Suprapdiono. (Rizath Polii)