Manado, Beritamanado.com – Beberapa waktu belakangan kasus kriminalitas di Kota Manado dikatakan marak oleh sebagian orang dan pegiat media sosial, pengamat hukum dan Kriminolog Sulut Dr. Rodrigo Elias angkat bicara terkat hal tersebut.
Dosen Fakultas Hukum Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) ini mengatakan bahwa aparat kepolisian sudah melakukan tugasnya dengan maksimal hal tersebut terbukti dengan cepat terungkapnya sejumlah kasus kriminal yang meresahkan dan viral di media sosial khususnya di wilayah hukum Polresta Manado.
“Upaya kepolisian berupa patroli di setiap jajaran banyak dilaksanakan dan penangkapan penjual miras dan sajam telah dilakukan hal tersebut belum cukup sehingga Polresta manado harus melakukan langkah komprehensif dengan melakukan evaluasi agar tindakan preventif polri tepat sasaran,” ucap Elias, Selasa (21/9/2022).
Dikatakan Elias, pendekatan dan penelusuran lebih lanjut terhadap para pelaku tindak pidana yang menjadi penyebab terjadinya tindak pidana sangat diperlukan untuk mengidentifikasi latar belakang pemicu terjadinya kasus penganiayaan dan kriminalitas.
“Sehingga pihak kepolisian lebih mudah mencari langkah tepat apa yang dapat diambil untuk menekan angka Kriminalitas,”, ujarnya.
Elias menyebut perlu peran aktif semua lapisan masyarakat untuk menciptakan suasana Kota Manado yang aman.
“Untuk menciptakan Keamanan dan ketertiban masyarakat bukan semata mata tugas kepolisian saja namun perlu peran serta dari masyarakat , tokoh agama, tokoh masyarakat dan stackholder yang ada,” jelasnya.
Untuk diketahui guna memberikan rasa aman dan nyaman di Kota Manado, Kepolisian Resor Kota Manado melalui Satuan Reserse Kriminal berinovasi dengan program Resmob On The Road (ROTR) yang telah diluncurkan sebulan belakangan.
Terbukti dengan adanya ROTR ini masyarakat Kota Manado dapat berinteraksi secara langsung melaporkan tindak kejahatan atau yang berpotensi kriminalitas lewat siaran langsung di Facebook dengan patroli polisi di lapangan.
“Dengan tag line Rasakan Nyamannya di Manado, Tim Resmob Sat Reskrim di bantu jajaran berpatroli 1×24 jam untuk menjaga Kota Manado, masyarakat juga dapat berperan aktif melaporkan tindak kejahatannya lewat siaran langsung tim yang bertugas,” kata Kasat Reskrim Polresta Manado Kompol Sugeng Wahyudi Santoso.
Pantauan Beritamanadom.com Melalui halaman Facebook Resmob On The Road Polresta Manado sekitar 21.000 pengguna Facebook yang umumnya warga Kota Manado telah bergabung dan terus bertambah sejak dimulainya program ini pada bulan Agustus kemarin.
“Banyak kasus yang terungkap dan pelakunya cepat tertangkap, baik itu penyalahgunaan sajam, penganiayaan, asusila, pencurian, miras, hingga narkoba. Mari bersama polisi ciptakan Manado yang aman stop miras dan yang kedapatan membawa sajam akan ditindak tegas,” tandas Sugeng.
Deidy Wuisan