Ratahan, BeritaManado.com – Korban yang hilang di Perkebunan Buluhimbahu yaitu lelaki Elvis Wanga, warga Desa Lobu Dua, Kecamatan Touluaan, Minahasa Tenggara akhirnya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, Kamis (5/4/2018).
Berdasarkan keterangan pihak Polsek Touluaan menyebutkan, sekitar pukul 13.00 Wita, Kamis (5/4/2018) korban Elvis Wanga alias Suat ditemukan dialiran Sungai Kalewaha tepatya di perkebunan Salosong.
“Korban pertama kali ditemukan oleh Hendra Datu dan Yus Kading warga Desa Lobu Dua dengan kondisi sudah meninggal dua sekira 500 meter dari lokasi dimana korban diketahui hilang,” jelas Kapolsek Touluaan IPTU Michael Kamagi.
Diungkapkan Kamagi, saat ditemukan kondisi tubuh korban sudah rusak dan hampir tidak dikenali. Posisi korban sendiri berada diantara tumpukan kayu dan sampah.
“Korban dalam kondisi sudah tidak berpakaian, terendam dalam air serta terdapat luka-luka diperkirakan terkena kayu-kayu yang berada di sepanjang aliran sungai,” terang Kamagi sembari menyebutkan dalam proses evakuasi mengalami kesulitan karena medan yang sangat menyusahkan petugas,” tukas Kamagi.
(rulan sandag)
Ratahan, BeritaManado.com – Korban yang hilang di Perkebunan Buluhimbahu yaitu lelaki Elvis Wanga, warga Desa Lobu Dua, Kecamatan Touluaan, Minahasa Tenggara akhirnya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, Kamis (5/4/2018).
Berdasarkan keterangan pihak Polsek Touluaan menyebutkan, sekitar pukul 13.00 Wita, Kamis (5/4/2018) korban Elvis Wanga alias Suat ditemukan dialiran Sungai Kalewaha tepatya di perkebunan Salosong.
“Korban pertama kali ditemukan oleh Hendra Datu dan Yus Kading warga Desa Lobu Dua dengan kondisi sudah meninggal dua sekira 500 meter dari lokasi dimana korban diketahui hilang,” jelas Kapolsek Touluaan IPTU Michael Kamagi.
Diungkapkan Kamagi, saat ditemukan kondisi tubuh korban sudah rusak dan hampir tidak dikenali. Posisi korban sendiri berada diantara tumpukan kayu dan sampah.
“Korban dalam kondisi sudah tidak berpakaian, terendam dalam air serta terdapat luka-luka diperkirakan terkena kayu-kayu yang berada di sepanjang aliran sungai,” terang Kamagi sembari menyebutkan dalam proses evakuasi mengalami kesulitan karena medan yang sangat menyusahkan petugas,” tukas Kamagi.
(rulan sandag)