Manado – Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa membawa langsung bantuan sosial di Sulut, sekaligus melihat dari dekat penyaluran bantuan dan paket sekolah serta lokasi relokasi banjir yang ada di Sulut.
Kedatangan mensos diterima langsung Gubernur yang diwakili Sekprov Sulut Edwin Silangen didampingi Asisten II Setdaprov Sulut Rudi Mokoginta ,Kepala Biro Protokol, Kerjasama dan Komunikasi Publik dr Bahagia Mokoagow serta kepala Biro Umum Clay Dondokambey.
Kepala Dinas Provinsi Sulut, dr Grace Punuh, Kamis (02/2/2017) kepada wartawan mengatakan, kedatangan rombongan Mensos di Sulut selama dua hari akan mengunjungi sekaligus memberikan bantuan dan bertatap muka masyarakat yanga da di Sulut khususnya di Wilayah Bolaang Mongondow Selatan, Kota Manado dan kabupaten Minahasa.
Menurut dia bantuan tersebut seperti bantuan isi hunian tetap berupa kasur, bantal guling, seprey, kelambu dan tikar, ada sebanyak 65 kepala keluarga (KK) dan tiap satuannya bernilai Rp 3.000.000 per KK dengan total nilai Rp 195.000.000 untuk warga KAT desa perjuangan, sementara bantuan kartu KKS kepada KPM program Keluarga harapan (PKH) untuk Bolsel, serta bantuan paket sekolah untuk anak berprestasi PKH.
“Menteri juga akan mengunjungi lokasi pemberdayaan komunitas adat terpencil (KAT) di Desa Perjuangan, Kecamatan Pinolosian Timur, Kabupaten Bolsel, serta melihat kesiapan stock rastyra di gedung Bulog di Kota Kotamobagu,” ujar Grace Punuh.
Diamenambahkan, selain di Bolsel juga ada bantuan yang sama isi hunian tetap sebanyak 550 KK masing-masing Rp. 3.000.000 dengan total senilai Rp 1.650.000.000 untuk warga relokasi banjir Manado.
Untuk korban yang meninggal dunia, santunan ahli waris korban banjir Manado akan diberikan sebesar Rp 4.000.000 untuk 4 orang korban dengan total senilai Rp. 16.000.000 serta bantuan KKS kepada KPM program keluarga harapan (PKH) dan
bantuan paket sekolah untuk anak beprestasi PKH.
Kehadiran Mensos dilanjutkan dengan peninjauan hunian tetap relokasi banjir Manado di Kelurahan Pandu dan peninjauan penyaluran bantuan sosial PKH. (***/Rizath Polii).
Manado – Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa membawa langsung bantuan sosial di Sulut, sekaligus melihat dari dekat penyaluran bantuan dan paket sekolah serta lokasi relokasi banjir yang ada di Sulut.
Kedatangan mensos diterima langsung Gubernur yang diwakili Sekprov Sulut Edwin Silangen didampingi Asisten II Setdaprov Sulut Rudi Mokoginta ,Kepala Biro Protokol, Kerjasama dan Komunikasi Publik dr Bahagia Mokoagow serta kepala Biro Umum Clay Dondokambey.
Kepala Dinas Provinsi Sulut, dr Grace Punuh, Kamis (02/2/2017) kepada wartawan mengatakan, kedatangan rombongan Mensos di Sulut selama dua hari akan mengunjungi sekaligus memberikan bantuan dan bertatap muka masyarakat yanga da di Sulut khususnya di Wilayah Bolaang Mongondow Selatan, Kota Manado dan kabupaten Minahasa.
Menurut dia bantuan tersebut seperti bantuan isi hunian tetap berupa kasur, bantal guling, seprey, kelambu dan tikar, ada sebanyak 65 kepala keluarga (KK) dan tiap satuannya bernilai Rp 3.000.000 per KK dengan total nilai Rp 195.000.000 untuk warga KAT desa perjuangan, sementara bantuan kartu KKS kepada KPM program Keluarga harapan (PKH) untuk Bolsel, serta bantuan paket sekolah untuk anak berprestasi PKH.
“Menteri juga akan mengunjungi lokasi pemberdayaan komunitas adat terpencil (KAT) di Desa Perjuangan, Kecamatan Pinolosian Timur, Kabupaten Bolsel, serta melihat kesiapan stock rastyra di gedung Bulog di Kota Kotamobagu,” ujar Grace Punuh.
Diamenambahkan, selain di Bolsel juga ada bantuan yang sama isi hunian tetap sebanyak 550 KK masing-masing Rp. 3.000.000 dengan total senilai Rp 1.650.000.000 untuk warga relokasi banjir Manado.
Untuk korban yang meninggal dunia, santunan ahli waris korban banjir Manado akan diberikan sebesar Rp 4.000.000 untuk 4 orang korban dengan total senilai Rp. 16.000.000 serta bantuan KKS kepada KPM program keluarga harapan (PKH) dan
bantuan paket sekolah untuk anak beprestasi PKH.
Kehadiran Mensos dilanjutkan dengan peninjauan hunian tetap relokasi banjir Manado di Kelurahan Pandu dan peninjauan penyaluran bantuan sosial PKH. (***/Rizath Polii).