
Manado – Progress pembangunan Jembatan Soekarno yang tak kunjung selesai menarik perhatian Ketua DPRD Sulut Meiva Salindeho Lintang STh. Menurut srikandi Partai Golkar ini, perubahan nama mungkin akan mempercepat penyelesaian Jembatan Soekarno.
“Kalau tidak selesai-selesai diusulkan dirubah nama saja. Mungkin dengan merubah nama jembatan ini akan cepat selesai,” ujar Meiva saat konferensi pers, di ruangan Ketua DPRD Sulut, Selasa (7/5).
Pada kesempatan itu, sebagai anggota Deprov dari dapil Nusa Utara, Meiva juga menyampaikan aspirasi masyarakat Sitaro terkait krisis air bersih dan listrik. Menurutnya, 30 hingga 40 persen warga Sitaro belum menikmati pelayanan air bersih dan listrik dari pemerintah.
“Sekitar 40 persen warga terutama di Tagulandang dan Biaro belum menikmati air bersih. Begitupun listrik, data dari Dinas ESDM setempat bahwa 30 persen warga belum menikmati fasilitas listrik,” tukas Meiva. (Jerry)