Kepala Seksi Kependais Kemenag Minsel Basri, S.Ag (foto beritamanado)
AMURANG—Pendidikan Islam yang ditangani Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Minahasa Selatan dilakukan sesuai visi dan misi. Pasalnya, visi dan misi berbicara luas demi kelangsungan program Kependais. Diantaranya, sesuai visi: Kependais Minsel yang bermutu, maju, profesional, cerdas dan berakhlak mulia. Sedangkan misi diantaranya meningkatkan kualitas Madrasah dalam semua jenjang.
Demikian dikatakan Kepala Seksi Kependais Kemenag Minsel Basri, S.Ag ketika berbincang di ruang kerjanya Selasa (6/9) tadi, pukul 12.00 Wita. Menurut Basri, melihat dari program Kependais selalu melaksanakan rapat koordinasi antara kepala-kepala Madrasah, kepala RA/BA yang ada di Minsel. Hal ini dilakukan monitoring/evaluasi antara madrasah.
‘’Maka dari itu, yang terpenting disini adalah saling koordinasi antara kepala madrasah dan kepala RA/BA. Termasuk didalamnya melakukan monitoring dan evaluasi. Karena, ini merupakan program Kependais Minsel sendiri sesuai petunjuk pusat,’’ kata Basri.
Ditanya berapa banyak PNS Islam khususnya guru. Basri menyebut baru sekitar 16. Sementara non PNS yang juga guru berjumlah 92 orang. Serta 1 diantaranya telah terdaftar sebagai guru (pengawas) sertifikasi.
‘’Saya minta, keperluan Kemenag Minsel khususnya guru Islam dapat dilakukan Pemkab Minsel. Sebab, ini sangat dibutuhkan. Dan mungkin, katanya Pemkab Minsel harus melihat keluhan diatas,” tambahnya. Jumlah MI (Madrasah), MTs (Madrasah Tsanawiya, MA (Madrasah Aliya dan RA/BA setingkat TK. MI (3), MTs (2) dan MA (1) serta RA/BA (9).