MANADO – Ada enam pemilukada kabupaten dan kota serta satu pemilukada gubernur yang akan digelar di daerah ini tahun 2010. Berbagai macam cara dilakukan kandidat calon kepala daerah merayu hati masyarakat agar terpilih menjadi penguasa.
Namun bagi Haylen Chellen Piri, wahasiswi Universitas Negeri Manado di Tondano, pemilukada sesungguhnya adalah ajang adu konsep dan visi bukan adu kekuatan massa apalagi adu uang.
“Pemilukada harus dilakukan secara demokratis, politik uang adalah pembodohan kepada masyarakat, demokrasi harus menjunjung tinggi integritas calon serta harkat dan martabat masyarakat. Politik uang sangat merusak tatanan demokrasi itu sendiri,” ujar gadis cantik warga Desa Ampreng, Kecamatan Langoan ini.
Lagi menurutnya, senirgitas pemerintah dan masyarakat menjadi penentu keberhasilan proses demokrasi, pemerintah wajib mencerdaskan masyarakat dengan pembinaan dan contoh-contoh demokrasi yang baik, sebaliknya masyarakat juga harus sadar agar tidak terpengaruh dengan praktik-praktik politik yang menjerumuskan.
“Sesungguhnya politik itu indah jika dilakukan secara benar sesuai dengan makna katanya “politea” yang artinya seni mengatur. Jadi politik harus mengedepankan etika dan estetika,” pungkasnya. (JRY)
MANADO – Ada enam pemilukada kabupaten dan kota serta satu pemilukada gubernur yang akan digelar di daerah ini tahun 2010. Berbagai macam cara dilakukan kandidat calon kepala daerah merayu hati masyarakat agar terpilih menjadi penguasa.
Namun bagi Haylen Chellen Piri, wahasiswi Universitas Negeri Manado di Tondano, pemilukada sesungguhnya adalah ajang adu konsep dan visi bukan adu kekuatan massa apalagi adu uang.
“Pemilukada harus dilakukan secara demokratis, politik uang adalah pembodohan kepada masyarakat, demokrasi harus menjunjung tinggi integritas calon serta harkat dan martabat masyarakat. Politik uang sangat merusak tatanan demokrasi itu sendiri,” ujar gadis cantik warga Desa Ampreng, Kecamatan Langoan ini.
Lagi menurutnya, senirgitas pemerintah dan masyarakat menjadi penentu keberhasilan proses demokrasi, pemerintah wajib mencerdaskan masyarakat dengan pembinaan dan contoh-contoh demokrasi yang baik, sebaliknya masyarakat juga harus sadar agar tidak terpengaruh dengan praktik-praktik politik yang menjerumuskan.
“Sesungguhnya politik itu indah jika dilakukan secara benar sesuai dengan makna katanya “politea” yang artinya seni mengatur. Jadi politik harus mengedepankan etika dan estetika,” pungkasnya. (JRY)