Bitung, BeritaManado.com – Ratusan pedagang terdampak kebakaran Kanopi Pasar Cita mendesak Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri-Hengky Honandar untuk hadir di ruangan paripurna DPRD Kota Bitung.
Desakan itu disampaikan pedagang saat menggelar aksi di DPRD, Senin (18/9/2023) dan diterima Wakil Ketua DPRD Kota Bitung, Keegan Kojoh didampingi Sekretaris Daerah Kota Bitung, Rudy Theno.
Pedagang menilai, tuntutan yang mereka sampaikan harus segera dijawab dan Sekretaris Daerah tidak memiliki wewenang untuk memutuskan.
“Kami minta wali kota atau wakil wali kota untuk hadir di sini memberikan jawaban terhadap apa yang pedagang inginkan. Karena jelas, Pak Sekretaris Daerah tidak bisa memutuskan,” kata perwakilan pedagang, Dance Novian Baeruma.
Menurut Dance, ratusan pedagang korban kebakaran butuh keputusan cepat dari pemerintah. Baik itu soal bantuan usaha, bantuan modal usaha serta rencana relokasi.
“Ini urgent dan pemerintah jangan menunda-nuda. Urgent karena pedagang butuh menyambung hidup pasca kebakaran,” katanya.
Terkait bantuan kata Dance, ia tidak habis pikir kenapa reaksi pemerintah begitu lamban, padahal ratusan korban kebakaran butuh reaksi cepat karena menyangkut mata pencarian pedagang.
“Contohnya ketika covid, pemerintah begitu cepat mengalokasikan anggaran. Nah, kenapa saat ini pemerintah tidak melakukan tindakan itu. Kan tujuannya untuk membantu warga terdampak bencana,” katanya.
Sementara itu, Rudy meminta waktu kepada para pedagang untuk merealisasikan bantuan kepada ratusan pedagang terdampak kebakaran Kanopi Pasar Cita.
“Setelah ini kami akan laporkan ke pimpinan, apapun hasilnya akan kami sampaikan secepatnya. Termasuk Bansos, setelah ini akan kami sampaikan kapan penyalurannya,” kata Rudy.
Menurut mantan Kepala Dinas PUPR Kota Bitung ini, semua sementara berproses dan tidak benar pemerintah hanya berdiam diri apalagi mengabaikan nasib ratusan pedagang di Kanopi Pasar Cita.
“Berikan kami kesempatan untuk berakselerasi dengan perangkat daerah lain termasuk lembaga DPRD dan Forkopimda,” katanya.
Sementara itu, ada 102 ratusan pedagang yang terdampak dalam kebakaran yang terjadi, 9 September 2023 sekitar pukul 4.15 Wita.
(abinenobm)