TOMOHON, beritamanado.com – Kerukunan Keluarga Kawanua (KKK) bersama Pemerintah Kota Tomohon, Institut Bisnis dan Multimedia Asmi dan Koperasi Pakasa’an Matu’ari Tombulu menggelar Kawanua International Business Forum (KIBF) Rabu (07/08/2019) lalu.
Forum dengan tema Provinsi Sulawesi Utara sebagai gerbang ke Asia Pasifik dengan sub tema perdagangan, kepariwisataan, investasi di era digital ekonomi digelar dalam rangkaian Tomohon International Flower Festival (TIFF) ke-9 di tahun 2019 dengan menghadirkan berbagai pembicara dari dalam dan luar negeri.
Di sesi pertama mengungkapkan tema investasi potensial di Sulawesi Utara dimoderatori oleh Audrey Tangkudung (Ketua lluni PPS U1) dengan pembicara Ben Giles (Quensland Trade and Investment Commissioner Indonesia), Ervinz Liuw MSi (Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Tomohon), Arbonas Hutabarat (Head of Bank Indonesia Sulawesi Utara).
Dan di sesi kedua dengan tema Sulawesi Utara sebagai gerbang Asia Pasifik dimoderatori Jerry Logahan (Dekan FE IBM Asmi) dengan pembicara Marlin Siahaan (Country Manager Waze Google Indonesia), Ahmad Faizal Suralaga (Deputy Director for Infrastructure Promotion BKPM), Chris Kanter (Pengusaha).
“Forum bisnis ini merupakan salah satu respon dari kunjungan kerja presiden ke Sulawesi Utara yang menjadikan sektor pariwisata sebagai primadona baru bagi pembangunan nasional dengan signifikannya sumbangan devisa maupun penyerapan tenaga kerja.”
“Selain dalam rangka mendukung promosi berbagai potensi di Sulawesi Utara, forum bisnis ini juga merupakan wadah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan juga investasi untuk sektor pariwisata dan perdagangan,” ujar Ketua Panitia KIBF Freddy Rumambi yang juga Rektor IBM Asmi.
Menariknya saat sesi tanya jawab, Dubes Panama yang datang menyaksikan TIFF dua tahun beruntun menanyakan masalah mahalnya tiket pesawat saat ini dan instansi terkait akan mengkoordinasikan hal ini dengan Kementerian Perhubungan dan maskapai penerbangan.
(ReckyPelealu)