Bitung, BeritaManado.com – Kasus kriminal yang melibatkan remaja di Kota Bitung menjadi salah satu pembahasan di Ruang Sepakat, Senin (5/9/2022).
Seperti biasa, Ruang Sepakat dihadiri langsung Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri-Hengky Honandar beserta seluruh pejabat jajaran Pemkot Bitung.
Ruang Sepakat kali ini digelar di Tribun Lapangan Kantor Wali Kota diikuti secara virtual Kasat Reskirm Polres Bitung, AKP Marselus Y Amboro SIK mewakili Polres Bitung.
Maurits-Hengky menyatakan, meningkatkan kasus kriminal yang melibatkan remaja menjadi perhatian khusus oleh pihaknya, terutama kasus pembunuhan di Kelurahan Girian Weru Satu Kecamatan Girian oleh tiga siswa SMK.
Keduanya pun memberikan kesempatan kepada Kasat Reskrim untuk menyampaikan kepada masyarakat langkah-langkah antisipasi seperti apa yang disiapkan jajaran Polres Bitung menekan keterlibatan remaja di tindak pidana kriminal.
Menurut Kasat, pihaknya juga memberikan perhatian terhadap kasus kriminal yang melibatkan remaja dengan mengintensifkan patroli di jam-jam dan lokasi rawan, termasuk juga melakukan sosialisasi di sekolah-sekolah.
Mendengar penjelasan itu, Wali Kota meminta semua pihak untuk ikut membantu pihak kepolisian agar kejadian kriminal yang melibatkan remaja dapat ditekan.
“Dalam beberapa hari ini memang jadi pembahasan kami di grup WhatsApp Forkopimda soal kasus kriminal yang melibatkan anak-anak kita. Mohon peran semua pihak agar tidak ada lagi anak-anak kita terlibat dengan kasus hukum,” kata Maurits.
Salah satu tindakan nyata yang dilakukan pemerintah daerah menekan kasus kriminal, kata Maurits adalah lewat Job Fair yang sementara dilakukan Dinas Tenaga Kerja Kota Bitung.
Selain itu kata dia, tingkat lulusan sekolah di Kota Bitung sampai saat ini masih didominasi lulusan SMP sehingga pihaknya sementara menggenjot pendidikan penyetaraan baik itu paket B dan C.
“Ini yang sementara kita genjot dengan melibatkan semua pihak, termasuk tokoh agama dan masyarakat untuk bersama-sama mencegah anak-anak kita terlibat tindakan kriminal,” katanya.
Selain masalah kasus kriminal remaja, dalam Ruang Sepakat itu juga dibahas soal dampak kenaikan harga BBM, parkir liar truk gandengan, lampu jalan, beasiswa dan Bansos.
(abinenobm)