
Manado – Sorotan keras makin gencar dikumandangkan di internal DPRD Kota Manado terhadap belum selesainya kisruh terkait pengusulan Royke Anter sebagai ketua definitif DPRD Kota Manado periode 2014- 2019 dari Partai Demokrat. Pasalnya, meski telah memasukan SK DPP Partai Demokrat, SK itu belum bisa diproses bersama SK dari Partai Golkar dan PDI Perjuangan karena DPD Demokrat Sulut masih mempersoalkan keabsahan SK tersebut.
“Kalau di pusat Demokrat sebagai partai penyeimbang jalannya pemerintahan. Sedangkan Demokrat di Kota Manado menjadi penghambat jalannya agenda lembaga DPRD dalam rangka pelayanan sebagai wakil rakyat. Bukannya mencampuri internal Demokrat, tapi persoalan di Demokrat justru berdampak pada kinerja secara kelembagaan. Karena sampai saat ini kami belum bisa berbuat banyak sebab belum memiliki pimpinan definitif,” ungkap Arthur Rahasia, personil DPRD Kota Manado ini.
Pernyataan tak jauh berbeda disampaikan Richard Sualang salah satu pimpinan sementara DPRD Kota Manado. Menurutnya, saat ini para anggota dewan memiliki semangat yang sama untuk segera memiliki pimpinan definitif, agar seluruh agenda yang kini menumpuk bisa segera dilaksanakan. Untuk itu, harapannya adalah paripurna internal dewan segera dilaksanakan.
“Para anggota dewan sudah jelas ingin segera melaksanakan paripurna internal agar proses pengusulan pimpinan definitif sudah dapat diproses. Tapi kelihatannya ada sesuatu hal yang pada akhirnya menghambat dilaksanakannya paripurna internal dan berdampak pada aktifitas kelembagaan DPRD Kota Manado,” kata Sualang yang juga kini diusung PDI Perjuangan untuk jabatan wakil ketua definitif. (leriandokambey)