Bitung – Usai menggelar kegiatan amal pengumpulan dana di ruangan BPU Kantor Wali Kota Bitung, Kaka Slank bertandang ke Kelurahan Batuputih Kecamatan Ranowulu, Minggu (09/06/2019).
Vokalis band Slank ini datang ke Batuputih khusus untuk berziarah ke makam salah satu sahabatnya, Reinmart Viktor Wodi atau lebih akrab disapa Ito Wodi.
Kaka sendiri bercerita tentang kenangan dirinya bersama Alm yang meninggal tanggal 3 Mei 2018 lalu.
“Saya kehilangan seorang sahabat,” kata Kaka.
Menurutnya, Ito adalah salah satu sahabat dari Kota Bitung yang sangat gigih memperjuangkan pelestarian lingkungan seperti pelestarian satwa edemik dan memerangi sampah plastik lewat ide Kampung Kilat.
“Ito yang mengenalkan Yaki kepada saya, spesies yang terancam punah dan kini masih bertahan di hutan Tangkoko,” katanya.
Bahkan menurutnya, Itolah yang pertamakali mengajaknya ke Kota Bitung yakni Batuputih dan mengenelkan kekayaan hutan Tangkoko yang dihuni Yaki serta satwa edemik lainnya.
“Saya akan mencari waktu untuk kembali lagi ke sini untuk sahabat saya Ito dan hutan Tangkoko,” katanya.
Selain bernostalgia, Kaka juga membubuhkan tandatangan di sebelah kiri foto Alm Ito yang menurutnya memiliki makna tersendiri.
“Sebelah kiri ini karna cinta dan malaikat mencatat ini,” katanya.
Sementara itu, Alm Ito semasa hidup sangat aktif di berbagai kegiatan pelestarian lingkungan.
Ito tercatat pernah bergabung dengan Macaca Nigra Project Tangkoko yang aktif melakukan edukasi kepada masyarakat agar ikut ambil bagian menjaga kelestrian satwa edemik Yaki.
Alm juga tercatat aktif di aksi lingkungan Suara Pulau yang bertujuan memberikan pendidikan lingkungan masyarakat lokal di gugusan pulau Kinabuhutan, Talise, Bangka, Gangga (KITABANGGA) Minut.
Dan sebelum berpulang, Ito meluncurkan program Kampung Kilat yang bertujuan mengurangi penggunaan wadah plastik dengan membagi-bagikan tas belanja dari kain kepada ibu-ibu rumah tangga di Batuputih.
Ide Alm memerangi sampah plastik jauh lebih dulu ada sebelum Pemkot Bitung mengklaim ikut memerangi penggunaan tas belanja dari plastik.
Tas belanja itu didapatkan Alm dari hasil penjualan kaos dan kerajinan lain yang dihasilkan sejumlah pemuda dari Batuputih yang tergabung dalam Kampung Kilat.
“Kelak Batuputih adalah kampung pertama di Kota Bitung yang akan bebas sampah plastik,” kata Ito saat meluncurkan idenya Kampung Kilat.
(abinenobm)