Boroko, BeritaManado.com – Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) dan Kader Posyandu di tingkatan Kabuapten/kota, Kecamatan hingga Desa memiliki peran penting dalam pencegahan stunting.
Hal demikian disampaikan langsung oleh Ketua TP-PKK Provinsi Sulut Rita Dondokambey – Tamuntuan melalui Sekretaris TP-PKK dr Devi Kandouw-Tanos, Selasa (23/5/2021) lalu, di Bolmut.
Menurut dr Devi, stunting merupakan masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama.
“Hal ini tentu berdampak pada kegagalan pertumbuhan anak, dimana tinggi badan anak tidak sesuai dengan usianya. Masalah kekurangan gizi pada anak adalah masalah yang kongkrit di masyarakat sehingga sangat membutuhkan peran lintas sektoral,” tegasnya.
Apa lagi, lanjutnya, pencegahan stunting merupakan salah satu turunan dari agenda prioritas nasional.
“Karena itu, meskipun pemerintah saat ini tengah fokus pada penanganan Pademi Covid-19, namun perintah juga harus tetap fokus melakukan pengentasan stunting, sebab menyangkut masa depan generasi penerus bangsa,” sambung dr Devi.
Untuk itu, ditekankannya, peran kader PKK dan kader posyandu di Bolmut harus menjadi ujung tombak dalam pencegahan stunting.
“Saya mengajak kepada seluruh TP-PKK Kabupaten Bolmut untuk tetap fokus dalam pengentasan stunting dalam upaya mendukung program pemerintah pusat ini,” kuncinya.
(Nofriandi Van Gobel)