Manado, BeritaManado.com – Wakil Presiden ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla (JK) mengungkapkan asal mula kepemilikan ratusan ribu hektare lahan calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto.
Kalla mengatakan dirinya membuka jalan Prabowo memiliki ratusan ribu hektare lahan dan PT Kiani Kertas di Kalimantan.
Hal ini bermula sejak ketika Prabowo menjadi tamu pertama Kalla saat menjadi Wakil Presiden di era Susilo Bambang Yudhoyono pada 2004.
Prabowo bercerita ingin membeli PT Kiani Kertas, dan meminta bantuan pemilik Kalla Group itu untuk melobi Bank Mandiri yang kala itu mengurus kredit macet Kiani.
“Kira-kira 10 hari setelah saya menjabat, Pak Prabowo menemui saya di kantor. Dia bilang ingin melanjutkan bisnis, ingin membeli PT Kiani Kertas,” kata Jusuf Kalla, seperti dilansir dari Katadata.co.id jaringan BeritaManado.com, Kamis (11/1/2024).
Saat itu, pabrik yang dulunya dimiliki Bob Hasan tersebut sedang mengalami kredit macet di bank. JK lantas bertanya, bank mana yang menyediakan kredit bagi Kiani Kertas.
Setelah mengetahui bahwa Bank Mandiri yang memegang kredit Kiani Kertas, ia langsung menelepon Direktur Utama Mandiri kala itu, Agus Martowardojo.
Agus saat itu menyatakan sudah ada peminat Kiani dari Singapura. Investasi yang siap digelontorkan investor asal Negeri Singa itu juga mencapai US$ 150 juta.
“Saya bilang, jangan jual ke asing, lebih baik dibeli oleh pengusaha nasional. Saya pegang selalu prinsip itu,” ujar JK.
Permintaan JK langsung disanggupi Agus Martowardojo, syaratnya tidak ada restrukturisasi utang dan harus dibayarkan secara tunai. Prabowo menyanggupi syarat dari Bank Mandiri dan secara resmi berhak atas lahan itu.
JK menjelaskan, Kiani Kertas punya lahan yang luas karena butuh bahan baku yang banyak.
Oleh sebab itu, status lahan itu adalah Hutan Tanaman Industri, untuk pengolahan kertas. Lahan seluas 200 ribu hektare juga termasuk dalam PT Kiani Kertas, sehingga turut menjadi kepemilikan Prabowo.
“Jadi, bukannya saya yang membelikan dia pabrik,” kata JK.
Adapun, lahan seluas 340 ribu hektare yang dimiliki Prabowo dan disinggung Anies berada di dua lokasi. Pertama, lahan konsesi seluas 220 ribu hektare di Kabupaten Pasir Penajam, Kalimantan Timur. Lahan ini dimiliki PT Kertas Nusantara yang dulu bernama PT Kiani Kertas.
Kedua, lahan konsesi seluas 120 ribu hektare atas nama PT Tusam Hutan Lestari. Perusahaan ini memasok kebutuhan bahan baku PT Kertas Kraft Aceh (KKA).
Belum ada tanggapan dari pihak Prabowo soal cerita JK tersebut. Hingga berita ini ditulis, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman belum merespons.
Namun Prabowo sempat angkat bicara soal status lahan miliknya tersebut. Ketua Umum Partai Gerindra itu mengaku telah menyerahkan tanah tersebut kepada pemerintah.
Ia mengatakan tanah tersebut telah diserahkan kepada pemerintah pada 2,5 tahun lalu.
Prabowo juga sudah menyampaikan niat tersebut kepada Presiden Joko Widodo agar tanah tersebut dijadikan sebagai food estate atau lumbung pangan.
“Saya sudah serahkan tanah itu kepada negara,” kata Prabowo saat hadir di acara relawan di Riau, Selasa (9/1/2024) seperti disiarkan Kompas TV.
(abinenobm)