Manado – Sebanyak 74 Perusahaan di Provinsi Sulawesi Utara membuka lowongan kerja dan siap menerima 5.237 pencari tenaga kerja (Pencaker) baru. Perusahaan-perusahaan tersebut antara lain perusahan swasta yang bergerak dibidang perhotelan perbankan, Rumah Sakit, pembiayaan/finance dan pelaksana penempatan tenaga kerja Indonesia swasta pada Pameran Bursa Kerja (Job Fair) dan Gerakan Penanggulangan Pengangguran (GPP) di kompleks Mega Mall Manado, Rabu (29/10/2014).
Pemerintah Provinsi melalui Wakil Gubernur Sulut Dr Djouhari Kansil MPd saat membuka pameran tersebut menyambut baik hajatan yang digelar Kemenakertrans dan Pemprov Sulut ini. Dia mengatakan, menghadapi era perdagangan bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang dimulai Tahun 2015 mendatang, Disnakertrans Provinsi Sulut harus mampu mencetak pencaker yang berkualitas sehingga bisa bersaing dengan negara lain.
“Salah satu indikator keberhasilan pembangunan ekonomi dapat dilihat dari rendahnya tingkat pengangguran, untuk itu perlu diberikan perhatian khusus terhadap peran dari Balai Latihan Kerja, sebab dengan berperannya Balai ini sekaligus mempersiapkan para generasi muda Sulut untuk siap bersaing menghadapi MEA nanti,” ujar Kansil (rizath polii)
Manado – Sebanyak 74 Perusahaan di Provinsi Sulawesi Utara membuka lowongan kerja dan siap menerima 5.237 pencari tenaga kerja (Pencaker) baru. Perusahaan-perusahaan tersebut antara lain perusahan swasta yang bergerak dibidang perhotelan perbankan, Rumah Sakit, pembiayaan/finance dan pelaksana penempatan tenaga kerja Indonesia swasta pada Pameran Bursa Kerja (Job Fair) dan Gerakan Penanggulangan Pengangguran (GPP) di kompleks Mega Mall Manado, Rabu (29/10/2014).
Pemerintah Provinsi melalui Wakil Gubernur Sulut Dr Djouhari Kansil MPd saat membuka pameran tersebut menyambut baik hajatan yang digelar Kemenakertrans dan Pemprov Sulut ini. Dia mengatakan, menghadapi era perdagangan bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang dimulai Tahun 2015 mendatang, Disnakertrans Provinsi Sulut harus mampu mencetak pencaker yang berkualitas sehingga bisa bersaing dengan negara lain.
“Salah satu indikator keberhasilan pembangunan ekonomi dapat dilihat dari rendahnya tingkat pengangguran, untuk itu perlu diberikan perhatian khusus terhadap peran dari Balai Latihan Kerja, sebab dengan berperannya Balai ini sekaligus mempersiapkan para generasi muda Sulut untuk siap bersaing menghadapi MEA nanti,” ujar Kansil (rizath polii)