Tondano – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Minahasa langsung tancap gas pasca roling besar-besaran yang dilakukan Bupati Minahasa Drs Jantje Wowiling Sajow MSi beberapa hari lalu. Kepala Bidang Promosi yang baru Jimmy Pinangkaan SE MSi kembali mendapatkan kepercayaan pimpinan.
Senin (9/1/2017) siang, bertempat di ruang kerja Kadisbudpar dilakukan penyerahan Nota Dinas sebagai pelaksana Tugas Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Minahasa. Hal itu turut disaksikan tiga kepala bidang yang baru, masing-masing Melisa Rondonuwu SP (Kabid Kebudayaan), Ir Diane Najoan (Kabid Pariwisata) dan Dra Letty Purukan (Kabid Kesenian).
Kepada BeritaManado.com, Pinangkaan mengaku bahwa berada di Disbudpar bukanlah sesuatu yang baru dan terasa asing. Beberapa tahun silam dirinya sudah menjadi bagian dari keluarga besar Disbudpar yang saat itu masih berkantor di tempat yang lama.
“Ini dua tugas berat yang mau tak mau harus saya jalankan, karena ini adalah bagian dari kepercayaan yang diberikan. Kalau dipercaya artinya oleh pimpinan dianggap bisa. Saya akan menjalankan tugas ini dengan sebaik-baiknya berdasarkan aturan yang ada,” katanya. (frangkiwullur)
Tondano – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Minahasa langsung tancap gas pasca roling besar-besaran yang dilakukan Bupati Minahasa Drs Jantje Wowiling Sajow MSi beberapa hari lalu. Kepala Bidang Promosi yang baru Jimmy Pinangkaan SE MSi kembali mendapatkan kepercayaan pimpinan.
Senin (9/1/2017) siang, bertempat di ruang kerja Kadisbudpar dilakukan penyerahan Nota Dinas sebagai pelaksana Tugas Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Minahasa. Hal itu turut disaksikan tiga kepala bidang yang baru, masing-masing Melisa Rondonuwu SP (Kabid Kebudayaan), Ir Diane Najoan (Kabid Pariwisata) dan Dra Letty Purukan (Kabid Kesenian).
Kepada BeritaManado.com, Pinangkaan mengaku bahwa berada di Disbudpar bukanlah sesuatu yang baru dan terasa asing. Beberapa tahun silam dirinya sudah menjadi bagian dari keluarga besar Disbudpar yang saat itu masih berkantor di tempat yang lama.
“Ini dua tugas berat yang mau tak mau harus saya jalankan, karena ini adalah bagian dari kepercayaan yang diberikan. Kalau dipercaya artinya oleh pimpinan dianggap bisa. Saya akan menjalankan tugas ini dengan sebaik-baiknya berdasarkan aturan yang ada,” katanya. (frangkiwullur)