Manado – Masyarakat Desa Rumengkor dan Desa Suluan di Kecamatan Tombulu, Kabupaten Minahasa berharap pemerintah dapat membangun jalan sebagai akses ke Kecamatan Kalawat dan Airmadidi di Minahasa Utara. Jalan kebun sepanjang 8 km dari Desa Rumengkor ke Desa Kaleosan dan Desa Sampiri di Kecamatan Kalawat merupakan akses transportasi yang sangat strategis.
“Sebenarnya ada jalan dengan panjang sekitar 8 km dari Rumengkor ke Kaleosan. Jalan ini sangat strategis sebagai akses jalan umum maupun jalan perkebunan yang menghubungkan dua kabupaten yakni Minut dan Minahasa,” tutur Allen Pontoh, warga Rumengkor.
Dijelaskan Pontoh, dari panjang jalan 8 km, sudah sekitar 3 km telah dilakukan perbaikan melalui pengerasan menggunakan sirtu melalui proyek PNPM. “Meski masih dialas sirtu sudah sekitar 3 km jalan bisa dimasuki kendaraan roda empat, selebihnya masih jalan roda,” tambahnya.
Keluhan warga ini mendapat perhatian dari anggota DPRD Sulut, Paul Tirayoh. Tirayoh yang berasal dari dapil 2 Minahasa, Tomohon dan Minut ini berjanji akan mendesak pemerintah kabupaten untuk melakukan pembangunan jalan yang menghubungkan dua kabupaten tersebut.
“Jalan yang memiliki akses strategis harus menjadi prioritas pemerintah. Jalan ini selain jalan umum juga sebagai jalan perkebunan yang sangat bernilai ekonomis sehingga perlu dibangun secepatnya,” tukas mantan penjabat bupati Minut ini. (jerry)
Manado – Masyarakat Desa Rumengkor dan Desa Suluan di Kecamatan Tombulu, Kabupaten Minahasa berharap pemerintah dapat membangun jalan sebagai akses ke Kecamatan Kalawat dan Airmadidi di Minahasa Utara. Jalan kebun sepanjang 8 km dari Desa Rumengkor ke Desa Kaleosan dan Desa Sampiri di Kecamatan Kalawat merupakan akses transportasi yang sangat strategis.
“Sebenarnya ada jalan dengan panjang sekitar 8 km dari Rumengkor ke Kaleosan. Jalan ini sangat strategis sebagai akses jalan umum maupun jalan perkebunan yang menghubungkan dua kabupaten yakni Minut dan Minahasa,” tutur Allen Pontoh, warga Rumengkor.
Dijelaskan Pontoh, dari panjang jalan 8 km, sudah sekitar 3 km telah dilakukan perbaikan melalui pengerasan menggunakan sirtu melalui proyek PNPM. “Meski masih dialas sirtu sudah sekitar 3 km jalan bisa dimasuki kendaraan roda empat, selebihnya masih jalan roda,” tambahnya.
Keluhan warga ini mendapat perhatian dari anggota DPRD Sulut, Paul Tirayoh. Tirayoh yang berasal dari dapil 2 Minahasa, Tomohon dan Minut ini berjanji akan mendesak pemerintah kabupaten untuk melakukan pembangunan jalan yang menghubungkan dua kabupaten tersebut.
“Jalan yang memiliki akses strategis harus menjadi prioritas pemerintah. Jalan ini selain jalan umum juga sebagai jalan perkebunan yang sangat bernilai ekonomis sehingga perlu dibangun secepatnya,” tukas mantan penjabat bupati Minut ini. (jerry)