Langowan, BeritaManado.com — Keberadaan Instalasi Farmasi di tipe Rumah Sakit seluruh Indonesia bahkan dunia menjadi salah satu yang dianggap vital dalam menunjang pelayanan kesehatan kepada pasien.
RSUD Noongan yang operasionalnya berada dibawah naungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara saat ini sedang giat-giatnya melakukan pembenahan insfrastruktur, termasuk salah satu yaitu memperhatikan kondisi Instalasi Farmasi.
Direktur RSUD Noongan dr Inggrit Giroth kepada BeritaManado.com, Rabu (27/7/2022) mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan peninjauan Instalasi Farmasi dan mendapatkan temuan bahwa kondisinya memang sudah layak untuk diperhatikan.
“Gedung Instalasi Farmasi yang ada saat ini sudah tidak memungkinkan menampung logistik farmasi. Oleh karena itu fasilitas seperti rak penyimpanan obat perlu ditambah lagi karena yang ada saat ini sifatnya darurat saja,” ungkap dr Inggrit Giroth.
Ditambahkannya, Instalasi Farmasi itu sendiri dalam sebuah rumah sakit sangat penting, karena menurut Permenkes RI Nomor 72 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit, menjadi unit pelaksana fungsional yang menyelenggarakan seluruh kegiatan pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit.
“Logistik atau komoditi yang diperlukan dalam rangka menunjang pelayanan kesehatan rumah sakit bagi pasien, itu semua ditangani oleh Instalasi Farmasi. Mulai dari perencanaan obat dan ketersediaan obat, bahan medis habis pakai, itu semua diurus oleh Instalasi Farmasi. Obat dan bahan habis pakai adalah komoditi yang tidak bisa ditunda pengadaannya karena berpengaruh pada pelayanan,” jelas Giroth.
Pelayanan kesehatan RSUD Noongan sendiri diharapkannya kedepan akan semakin baik melayani kebutuhan masyarakat, sehingga dapat memberikan solusi terhadap penanganan masalah-masalah kesehatan yang ada.
“Tentu saja dengan kondisi seperti ini, kami akan mengupayakan untuk menambah fasilitas penunjang untuk kelancaran pelayana kesehatan rumah sakit, khususnya Instalasi farmasi ini,” tandasnya.
(Frangki Wullur)