Jemmy Asiku bersama Ahok
Manado – Jalinan pertemanan Ahok dengan Jemmy Asiku (JA) tak pernah putus, kendati keduanya terbilang super sibuk.
Ya, Ahok dalam kapasitasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta harus mengontrol kegiatan pembangunan, jalannya pemerintahan dan hal-hal yang berkaitan dengan hajat hidup masyarakat ibu kota.
Hampir tak ada waktu untuk bersantai, apalagi tuntutan yang deras dari banyak kalangan yang menginginkan adanya perubahan signifikan kota metropolitan itu di tangan pemilik nama lengkap Basuki Tjahja Purnama tersebut.
JA pun tak kalah sibuknya. Setiap hari pria yang pernah mengenyam pendidikan di Gorontalo, Kotamobagu, Mitra dan Manado ini bergelut mengurus jaringan usaha yang dipimpinnya. Meski setiap unit usaha ada manajer atau pengelolanya, JA tak mau berpangku tangan. Dia turun langsung melakukan pengawasan supaya usaha itu meningkat dan semua yang terlibat hidup sejahtera.
Di tengah kesibukan yang super padat itu, keduanya tetap saling memberi kabar melalui telepon dan BBM. Jumat (26/6/2015), Sang Gubernur bahkan mengundang khusus pemilik itCenter itu untuk makan siang dan sharing pengalaman di kediaman orang nomor satu di Jakarta tersebut.
“Senang bisa bertemu dengan sahabat saya dari Manado lagi,” kata mantan Bupati Belitung Timur ini sembari merangkul JA.
Maka bisa dibayangkan jika dua sahabat lama bertemu. Disertai candaan, keduanya berdiskusi tentang banyak hal. Ahok berbagi kisah mulai saat dia memutuskan terjun di dunia politik sampai pengalamannya saat menjadi Bupati Belitung Timur, anggota DPR RI dan memimpin ibukota saat ini.
“Pertemanan saya dengan Pak Jemmy ini sejak 2009 lalu. Saya perlu berbagi pengalaman setelah mengetahui niat mulia Pak Jemmy ingin membangun Manado,” ungkapnya.
Ahok berkisah ia memberanikan diri terjun ke panggung politik karena ingin membantu lebih banyak orang. Uang yang dia hendak putar di dunia usaha, dia gunakan sebagai biaya atau kampanye politik. Dia bersyukur karena keinginannya itu disokong banyak kalangan.
“Saya mau anggaran itu dipergunakan dengan baik untuk kesejahteraan masyarakat dan pembangunan. Sebagai anak bangsa kita harus memberikan yang terbaik untuk negara dan masyarakat,” Ahok memaparkan.
Pasangan Jokowi pada Pilgub DKI lalu ini mengakui ada banyak tantangan dalam menjalankan roda pemerintahan.
“Tapi, yang penting kita tulus, bersih, transparan dalam mengelola anggaran dan profesional menjalankan tugas, semua akan berjalan sesuai yang direncanakan. Saya kira ini mirip dengan konsep BerSaMa dari Pak Jemmy Asiku,” ujarnya.
JA sendiri menghaturkan terima kasih atas kesempatan yang sangat berharga tersebut.
“Terima kasih banyak Pak Gubernur sudah diundang kemari. Perjumpaan dengan Pak Gubernur beberapa tahun lalu menginspirasi langkah saya. Seperti Pak Ahok, saya juga merasa terpanggil untuk melayani banyak orang. Hidup saya berarti kalau bisa berbuat yang terbaik untuk masyarakat,” ungkapnya.
“Pertemuan dengan Pak Ahok memberikan motivasi dan semakin memantapkan hati saya untuk melangkah,” ungkap Asiku.
Mendengar itu, Ahok kemudian berpesan supaya JA melangkah dengan tegar.
“Berpolitik itu harus tulus dan apa adanya. Jika terpilih harus bekerja dengan sungguh-sungguh melayani masyarakat,” ujar gubernur paling populis di tanah air itu. (ads)
Jemmy Asiku bersama Ahok
Manado – Jalinan pertemanan Ahok dengan Jemmy Asiku (JA) tak pernah putus, kendati keduanya terbilang super sibuk.
Ya, Ahok dalam kapasitasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta harus mengontrol kegiatan pembangunan, jalannya pemerintahan dan hal-hal yang berkaitan dengan hajat hidup masyarakat ibu kota.
Hampir tak ada waktu untuk bersantai, apalagi tuntutan yang deras dari banyak kalangan yang menginginkan adanya perubahan signifikan kota metropolitan itu di tangan pemilik nama lengkap Basuki Tjahja Purnama tersebut.
JA pun tak kalah sibuknya. Setiap hari pria yang pernah mengenyam pendidikan di Gorontalo, Kotamobagu, Mitra dan Manado ini bergelut mengurus jaringan usaha yang dipimpinnya. Meski setiap unit usaha ada manajer atau pengelolanya, JA tak mau berpangku tangan. Dia turun langsung melakukan pengawasan supaya usaha itu meningkat dan semua yang terlibat hidup sejahtera.
Di tengah kesibukan yang super padat itu, keduanya tetap saling memberi kabar melalui telepon dan BBM. Jumat (26/6/2015), Sang Gubernur bahkan mengundang khusus pemilik itCenter itu untuk makan siang dan sharing pengalaman di kediaman orang nomor satu di Jakarta tersebut.
“Senang bisa bertemu dengan sahabat saya dari Manado lagi,” kata mantan Bupati Belitung Timur ini sembari merangkul JA.
Maka bisa dibayangkan jika dua sahabat lama bertemu. Disertai candaan, keduanya berdiskusi tentang banyak hal. Ahok berbagi kisah mulai saat dia memutuskan terjun di dunia politik sampai pengalamannya saat menjadi Bupati Belitung Timur, anggota DPR RI dan memimpin ibukota saat ini.
“Pertemanan saya dengan Pak Jemmy ini sejak 2009 lalu. Saya perlu berbagi pengalaman setelah mengetahui niat mulia Pak Jemmy ingin membangun Manado,” ungkapnya.
Ahok berkisah ia memberanikan diri terjun ke panggung politik karena ingin membantu lebih banyak orang. Uang yang dia hendak putar di dunia usaha, dia gunakan sebagai biaya atau kampanye politik. Dia bersyukur karena keinginannya itu disokong banyak kalangan.
“Saya mau anggaran itu dipergunakan dengan baik untuk kesejahteraan masyarakat dan pembangunan. Sebagai anak bangsa kita harus memberikan yang terbaik untuk negara dan masyarakat,” Ahok memaparkan.
Pasangan Jokowi pada Pilgub DKI lalu ini mengakui ada banyak tantangan dalam menjalankan roda pemerintahan.
“Tapi, yang penting kita tulus, bersih, transparan dalam mengelola anggaran dan profesional menjalankan tugas, semua akan berjalan sesuai yang direncanakan. Saya kira ini mirip dengan konsep BerSaMa dari Pak Jemmy Asiku,” ujarnya.
JA sendiri menghaturkan terima kasih atas kesempatan yang sangat berharga tersebut.
“Terima kasih banyak Pak Gubernur sudah diundang kemari. Perjumpaan dengan Pak Gubernur beberapa tahun lalu menginspirasi langkah saya. Seperti Pak Ahok, saya juga merasa terpanggil untuk melayani banyak orang. Hidup saya berarti kalau bisa berbuat yang terbaik untuk masyarakat,” ungkapnya.
“Pertemuan dengan Pak Ahok memberikan motivasi dan semakin memantapkan hati saya untuk melangkah,” ungkap Asiku.
Mendengar itu, Ahok kemudian berpesan supaya JA melangkah dengan tegar.
“Berpolitik itu harus tulus dan apa adanya. Jika terpilih harus bekerja dengan sungguh-sungguh melayani masyarakat,” ujar gubernur paling populis di tanah air itu. (ads)