Trustworthy News
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Hukum dan Kriminalitas
  • Agama dan Pendidikan
BeritaManado.com: Berita Terkini Kota Manado, Sulawesi Utara
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Agama dan Pendidikan
  • Hukum dan Kriminalitas
No Result
View All Result
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Agama dan Pendidikan
  • Hukum dan Kriminalitas
No Result
View All Result
BeritaManado.com: Berita Terkini Kota Manado, Sulawesi Utara
No Result
View All Result
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Hukum dan Kriminalitas
  • Agama dan Pendidikan
Home Agama dan Pendidikan

Ini Benang Merah Peristiwa Merah Putih dan Kerapatan Gereja Protestan Minahasa

by Franky Wullur
Selasa, 14 Februari 2023, 21:18 pm
in Agama dan Pendidikan, Minahasa
A A
  • 4shares
Apel Merah Putih di Monumen Lapian Taulu Kawangkoan

Kawangkoan, BeritaManado.com — Peristiwa Merah-Putih yang terjadi pada 14 Februari 2023 di Manado memiliki benang merah dengan eksistensi Kerapatan Gereja Protestan Minahasa (KGPM), khususnya pemuda.

Lalu apa hubungan antara Peristiwa Merah-Putih dan Pemuda KGPM?

Salah satu tokoh KGPM Sidang Sentrum Kawangkoan Pnt Tenni Assa kepada BeritaManado.com, Selasa (14/2/2023) memberikan sedikit catatan.

Tenni Assa menuturkan bahwa pada 14 Februari 1946 silam, Tentara KNIL Minahasa yang dipimpin Charlis Choezi Taulu dan SD Wuisan berhasil merebut kekuasaan Pemerintah NICA (Pemerintahan Sipil Belanda).

Pengambilalihan kekuasaan tersebut ditandai dengan dikuasainya Tangsi Militer Belanda di Teling (Tangsi Putih), dimana pasukan dipimpin langsung oleh Mambi Runrukahu, sebab Ch Cj Taulu dan SD Wuisan keburut ditangkap pada 13 Februari 1946.

Setelah berhasil menguasai Tangsi Putih dan membebaskan Ch Ch Taulu dan SD Wuisan serta rekan-rekan pejuang lainnya, Mambi Runtukahu kemudian menyerahkan kepemimpin kepada Ch Ch Taulu.

Taulu kemudian memerintahkan untuk menangkap Komandan Garnisun Kapten Bloom, Letnan Verwayen dan Lettu Carlier No Korompis serta Wim Kereh juga ditugaskan ke Tomohon dan Tondano untuk memimpin penangkapan terhadap Komandan KNIL/NICA di Tomohon Overste BP de Vries dan menguasai Markas Polisi Belanda di Tondano.

Dengan ditangkapnya para petinggi Belanda ini, kekuasaan sepenuhnya berada ditangan para pejuang.

Bahkan pada 15 Februari 1946 setelah gagal melakukan perundingan dengan Belanda Ch Ch Taulu yang adalah pemimpin tertinggi mengeluarkan Maklumat No 1 yang salah satunya menyatakan membentuk Tentara Republik Indonesia Sulawesi Utara (TRISU).

Besoknya juga 16 Februari 1946, dikeluarkan Maklumat No 2 yang mengangkat BW Lapian menjadi Kepala pemerintahan Sipil di Sulawesi Utara.

Dengan demikian di Sulut saat itu dipimpin oleh BW Lapian untuk menjalankan pemerintahan dan Letkol Ch Ch Taulu di kalangan militer sebagai Komandan TRISU.

Sejak itulah kekuasaan dijalankan oleh putra-putri terbaik Sulut sampai pada 11 Maret 1946.

“Setelah terjadi penghianatan di kalangan militer yang memihak Belanda dan menangkap Ch Ch Taulu, SD Wuisan, BW Lapian serta pasukan lainnya di Kapal Perang Belanda Piet Hein dengan alasan akan mengadakan perundingan.

Itu berarti bendera Merah-Putih berkibar di Bumi Nyiur Melambai selama 25 hari.

Lalu bagaimana kaitannya dengan Pemuda KGPM?

Bagi KGPM, peristiwa heroik Merah Putih ini tidak bisa dipisahkan, karena BW Lapian ketika itu adalah Ketua Umum Pucuk Pimpinan KGPM bersama SD Wuisan.

Begitu mengetahui bahwa Sulut sudah dikuasai bangsa sendiri, seluruh jemaat KGPM yang memang telah lebih dahulu menyatakan keluar dari Gereja Belanda (Indische Kerk) bahu-membahu membantu para anggota TRISU yang merebut tempat militer Belanda yang berada di Minahasa Selatan, Wangurer Bitung juga yang di Tondano.

Belum lagi menjaga keamanan di daerah masing-masing sebagaimana instruksi yang diterima.

Anggota jemaat yang paling banyak bergabung di lapangan adalah para pemuda.

Dasar inilah yang kemudian pada Rapat Kerja Pemuda KGPM tahun 1990-an di Sidang Anugerah Tonsewer, sepakat menegaskan kembali 14 Februari sebagai Hari Pemuda KGPM setelah mendengar kajian ilmiah (seminar) dari ahli sejarah Drs Fendy EW Parengkuan (dosen sejarah di Fakultas Sastra sekarang FIS Unsrat dari istri dari SD Wuisan Ibu M Wuisan Tangkilisan.

Sejak itulah setiap 14 Februari, Pemuda KGPM merayakan hari Pemuda dengan salah satu agenda kegiatan melakukan Napak Tilas Merah Putih dari Desa Wakan Minsel tempat KGPM diproklamasikan keluar dari Indische Kerk dan finis di Manado.

(Frangki Wullur)






  • Facebook
  • Twitter
  • WhatsApp
  • 4shares
Tags: BW Lapianch ch taulukgpmperistiwa merah putih

Berita Terkini

Maya Rumantir: Pendapatan Negara dari Pajak – Bea dan Cukai untuk Pembangunan

14 Mei 2025

Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan, Maya Rumantir Libatkan Empat Elemen Pelajar dan Mahasiswa

13 Mei 2025

Holding UMi BRI Salurkan Pembiayaan kepada 35,4 Juta Pelaku Usaha, Jangkau 182 Juta Nasabah Tabungan

13 Mei 2025

Rahasia Jabatan Disebar ke Publik, Dewan Kehormatan Didesak Cabut Izin Profesi Kristianto Poae

13 Mei 2025

Galaxy A26 5G, HP Rp3 Jutaan dengan Performa Kencang plus Fitur Awesome Intelligence

13 Mei 2025
Steven Liow Tegaskan DKIPS Tak Punya Hutang dengan Media Massa

Steven Liow Tegaskan DKIPS Tak Punya Hutang dengan Media Massa

13 Mei 2025

BSG dan Pemerintah Bolsel Sepakati Kerja Sama terkait RKUD dan Penggunaan QRIS

13 Mei 2025
PWI Abal-Abal Ancam Lapor Polisi, Ketua PWI Sulut Voucke Lontaan: Ini Lucu, Saya Sudah Duluan Lapor Kasus Ini

PWI Abal-Abal Ancam Lapor Polisi, Ketua PWI Sulut Voucke Lontaan: Ini Lucu, Saya Sudah Duluan Lapor Kasus Ini

13 Mei 2025

High Level Meeting TP2DD Bolsel, Iskandar Kamaru Tekankan Pentingnya Digitalisasi dan Penggunaan QRIS

13 Mei 2025
  • Beranda
  • Indeks Berita
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Trustworthy News
  • Privacy Policy
  • Disclaimer

© 2008-2025 PT. BMCOM. All rights reserved.

No Result
View All Result
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Hukum dan Kriminalitas
  • Agama dan Pendidikan

© 2008-2025 PT. BMCOM. All rights reserved.