Bitung – Jajaran Polres Bitung menggelar apel gelar pasukan Operasi Kepolisian Terpusat “Lilin Samrat 2017”, Kamis (21/12/2017).
Apel pasukan itu digelar di halaman Polres Bitung dan dipimpin Kapolres Bitung, AKBP Philemon Ginting SIK MH.
Menurut Kapolres saat membacakan sambutan Kapolri, tema Operasi Lilin 2017 adalah melalui apel gelar pasukan operasi lilin 2017, kita tingkatkan senergi Polri dan instansi terkait dalam rangka memberikan rasa aman dan nyaman pada perayaan Natal 2017 dan tahun baru 2018.
“Operasi Kepolisian Terpusat ” Lilin Samrat 2017 ” Polres Bitung berlangsung lamanya epuluh hari yang terhitung mulai tanggal 23 Desember 2017 sampai dengan 1 Januari 2018,” kata Kapolres.
Perayaan Natal dan pergantian tahun kata Kapolres, yang bersamaan dengan hari libur sekolah merupakan saat yang dinantikan oleh masyarakat di seluruh penjuru dunia, dengan penuh kebahagian dan suka cita.
“Diharapkan dapat terselenggara dengan aman, nyaman, lancar dan menjadi tugas kita sebagai aparat keamanan untuk memenuhinya,” katanya.
Beberapa ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan yang perlu diantisipasi adalah masih kata Philemon, adanya potensi serangan teror, kemacetan lalu lintas, bencana alam, ketersedian dan stabilitas harga kebutuhan pokok, serta potensi konflik dalam kehidupan masyarakat terkait perayaan Natal seperti aksi sweeping Ormas.
“Selama operasi ini, Polri didukung oleh TNI serta stakeholders lainnya, dalam hal ini Kemenhub, Kemenpupera, Kemenkes, Pertamina dan Jasa Marga telah melaksanakan rapat koordinasi untuk menjamin kelancaran arus mudik dan arus balik,” katanya.
Sedangkan untuk menjamin ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok, kata dia, Polri bersama dengan Kementan, Kemendag, Kemenperin, Badan POM, KPPU dan Perum Bulog melaksanakan langkah-langkah preventif secara sinergis guna mencegah terjadinya permasalahan dalam pemenuhan kebutuhan bahan pokok.
“Upaya tersebut akan terus dilakukan sepanjang pelaksanaan Operasi Lilin 2017 berlangsung,” katanya.
Operasi Lilin 2017 mengedepankan kegiatan preventif didukung kegiatan intelijen dan penegakan hukum.
“Operasi ini melibatkan 170.304 personel yang terdiri atas 90.057 personel Polri, 20.070 personelm TNI dan 60.177 personel dari instansi terkait beserta komponen masyarakat lainnya,” katanya.
Kemudian penekanan kepada seluruh personel yang bertugas, petakan seluruh potensi kerawanan wilayah dan tentukan cara bertindak yang tepat melalui rencana operasi, tingkatkan kewaspadaan dan mencegah aksi terror dan kejahatan konvensional, lakukan pendekatan dengan elemen masyakat guna mencegah terjadinya aksi swepping oleh Ormas.
“Optimalkan penggelaran anggota ditengah masyarakat, lakukan terobosan kreatif melalui rekayasa lantas guna mengurai dan mengurangi kemacetan dan laka lantas, maksimalkan peran Satgas Pangan di masing-masing daerah serta perkuat sinergitas polisional dengan seluruh stakeholders untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” katanya.
Adapun peserta apel gabungan Kapolsek jajaran beserta Perwira Polres Bitung, personel Polres Bitung, Kodim 1310 Bitung, Yon Marhanlan VIII Bitung, Sub Denpom Bitung, Dishub, Sat Pol PP, Senkom, BPBD Bitung, saka bhayangkara dan pelajar siswa SMP.
(abinenobm)