Sangihe, BeritaManado.com — Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe, Jabes Ezar Gaghana, SE,ME didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Sangihe, Dra Hermin Ririswaty Gaghana Katamsi dan para pejabat Pemkab Sangihe juga Kepala Dinas Tenaga Kerja Sangihe Doktarius Pangandaheng, Kepala Dinas Pertanian Golgried Pella, Kepala Dinas Pariwisata Sangihe Jeffry Tilaar, Kadis Koperasi dan UMKM Sonny Kapal, Kadis Perpustakaan dan Arsip Johannes Pilat, Kabag Pro Kopi Pemkab Sangihe Treenov Toufan Pontoh dan jajaran pejabat di Pemkab Sangihe lainnya menghadiri perayaan ibadah syukur Hari Ulang Tahun (HUT) ke –117 Gereja Masehi Injili Sangihe Talaud (GMIST) Torsina Bowongkulu l, Kecamatan Tabukan Utara (Tabut).
Senin, (5/7/2021)
Gereja GMIST Torsina Bowongkulu merupakan salah satu gereja tertua yang ada di Kabupaten Kepulauan Sangihe, gereja ini menjadi saksi kebangkitan iman Kristen di tanah Sulawesi utara (Sulut).
Pada usianya yang 117 tahun jemaat pun menggelar ibadah syukur bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Sangihe, dengan tetap melaksanakan pada Protokol Kesehatan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)
Dalam syukur bersama warga jemaat yang ada, Bupati Gaghana menyerahkan bantuan untuk kelanjutan pembangunan gedung gereja untuk ibadah sebesar Rp70 juta. Dimana, Rp60 Juta bantuan dari Pemkab Sangihe melalui proposal jemaat, dan Rp 10 juta dari Bupati bersama rombongan.
Dalam kesempatan tersebut, Gaghana menyatakan dalam kebersamaan membangun gedung gereja, Pemerintah Daerah juga punya peran penting sehingga melalui APBD setiap tahun anggaran dianggarkan bantuan bagi tempat ibadah baik itu Mesjid maupun Gedung Gereja.
“Bantuan pembangunan dari Pemkab melalui proposal jemaat yang diajukan. Dan setiap tahun anggaran diberikan secara bergantian sesuai dengan kemampuan keuangan daerah,” jelas Gaghana.
Tak hanya bantuan untuk pembangunan gedung gereja, namun penguatan iman juga disampaikan oleh yang terkasih Penatua Jabes Ezar Gaghana dalam sambutannya dihadapan Jemaat GMIST Torsina Bowongkulu.
“Berbagai suka duka telah dialami jemaat ini, khususnya para pendahulu yang merintis hadirnya gedung gereja di Desa Bowongkulu, sampai harus mengalami 7 kali berpindah tempat, dan ini mengingatkan kita lagi betapa berat pergumulan yang di alami oleh para pendahulu kita.
Sehingga diusia ke 117 Tahun boleh bersukacita dalam keterpangilan sebagai umat Tuhan dan menjadi saksi di tengah-tengah keluarga serta juga dalam kehidupan berjemaat.
Kebersamaan dan rasa syukur ini harus terus ada dalam kehidupan kekristenan kita sebagai umat yang percaya kepada Kristus Yesus, sekaligus tetap mengingat akan kerja keras dari pendahulu, hingga kita ada dalam suasana sukacita ini,” tuturnya
Usai ibadah, Bupati pilihan rakyat ini tidak ketinggalan untuk mengingatkan kembali masih adanya pandemi Covid 19 yang masih terjadi.
Ketua Pelka Laki-Laki Sinode GMIST ini pun meminta agar protokol kesehatan tetap tegas diterapkan jemaat, dan ikut pada program pemerintah yaitu mengikuti vaksinasi massal sebagai bagian dari melindungi diri dari wabah ini .
“Yang paling utama saya mengingatkan juga mengajak semua komponen masyarakat Sangihe agar menyiapkan diri untuk vaksinasi yang saat ini terus digalakkan pemerintah melalui Satuan Tugas,” imbuh Gaghana. Jemaat yang hadir pun mengungkapkan rasa terima kasih mereka dan berharap pula pandemi ini segera berakhir.
(Advertorial)