Manado – Pencanangan Program Nasional Gerakan Pencegahan dan Deteksi Dini Kanker Pada Perempuan Indonesia (PNGPD2KP21) 2015-2019 di lakukan serentak di sejumlah daerah di Indonesia.
Khusus untuk Provinsi Sulawesi Utara, dilaksanakan di Kota Manado tepatnya di Puskesmas Tuminting. Pencanangan dilakukan bersama TP PKK, Dinas Kesehatan, BPJS dan pihak terkait lainnya dalam penekanan tombol pembukaan layar.
“Sehat!” ujar ibu Deetje Sarundajang Laoh Tambuwun selaku Ketua TP PKK Provinsi Sulut dalam sambutannya di pencanangan tersebut.
“Sehat…sehat..” ujar serentak mereka yang menanggapi kata ‘sehat’ dari ibu Deetje Sarundajang.
Diakuinya, pencanangan khusus kanker serviks (kanker leher rahim) diangkat dan merupakan kepedulian dari istri Presiden RI dengan inisiator Oase (perkumpulan istri menteri) serta jajaran TP PKK.
Ketika diberitahukan penanganan Kanker Serviks bisa di deteksi awal dengan IVA (Inspeksi Visual Asetat), ibu Deetje Sarundajang punya pemikirian sendiri akan IVA itu.
“IVA…saya jujur saja, saya kira biskuit,” ungkap ibu Deetje Sarundajang dalam sambutannya.
Ternyata, IVA adalah bentuk pemeriksaan pada kelamin perempuan dengan metode pemberian asam asetat. Yaitu dengan mengusapkan pada leher rahim asetat dengan kadar 3-5 persen.
Hasilnya pun dapat diamati dengan mata telanjang, karena akan terlihat perubahan warna, bila terdapat bercak putih, maka kemungkinan ada kelainan tahap pra kanker serviks. (robin)
Manado – Pencanangan Program Nasional Gerakan Pencegahan dan Deteksi Dini Kanker Pada Perempuan Indonesia (PNGPD2KP21) 2015-2019 di lakukan serentak di sejumlah daerah di Indonesia.
Khusus untuk Provinsi Sulawesi Utara, dilaksanakan di Kota Manado tepatnya di Puskesmas Tuminting. Pencanangan dilakukan bersama TP PKK, Dinas Kesehatan, BPJS dan pihak terkait lainnya dalam penekanan tombol pembukaan layar.
“Sehat!” ujar ibu Deetje Sarundajang Laoh Tambuwun selaku Ketua TP PKK Provinsi Sulut dalam sambutannya di pencanangan tersebut.
“Sehat…sehat..” ujar serentak mereka yang menanggapi kata ‘sehat’ dari ibu Deetje Sarundajang.
Diakuinya, pencanangan khusus kanker serviks (kanker leher rahim) diangkat dan merupakan kepedulian dari istri Presiden RI dengan inisiator Oase (perkumpulan istri menteri) serta jajaran TP PKK.
Ketika diberitahukan penanganan Kanker Serviks bisa di deteksi awal dengan IVA (Inspeksi Visual Asetat), ibu Deetje Sarundajang punya pemikirian sendiri akan IVA itu.
“IVA…saya jujur saja, saya kira biskuit,” ungkap ibu Deetje Sarundajang dalam sambutannya.
Ternyata, IVA adalah bentuk pemeriksaan pada kelamin perempuan dengan metode pemberian asam asetat. Yaitu dengan mengusapkan pada leher rahim asetat dengan kadar 3-5 persen.
Hasilnya pun dapat diamati dengan mata telanjang, karena akan terlihat perubahan warna, bila terdapat bercak putih, maka kemungkinan ada kelainan tahap pra kanker serviks. (robin)