Amurang—Belum tercapainya Amurang Raya plus Tumpaan sebagai peserta lomba Adipura tahun 2012. Lantaran, Pemkab Minsel belum memiliki hutan kota. Padahal, persyaratan diatas harus memiliki hutan kota. Dengan demikian, Pemkab Minsel memilih kawasan Bukit Sasayaban Kelurahan Buyungon Kecamatan Amurang sebagai hutan kota.
Kepala Dinas Kehutanan Minsel, Saul Buisang, SP kepada BeritaManado.com menjelaskan bahwa Bukit Sasayaban menjadi pilihan Pemkab Minsel sebagai kawasan hutan kota. ‘’Bukit Sasayaban luas sdekitar 2 hektar. Target dimulai pembangunan akhir tahun 2012. Ini juga permintaan Bupati Christiany Eugenia Paruntu, SE. Sekaligus menindaklanjuti program Pemkab Minsel dalam rangka keikutsertaan lomba Adipura tahun 2013 mendatang,’’ ujar Buisang.
Menurutnya, hutan kota menjadi keharusan. Dan bupati menginstruksikan segera dibuat. Supaya, pada saat tim penilai Adipura tahun 2013 datang di Amurang tak lagi dipersoalkannya. Olehnya, instansi yang dipimpinnya optimis akhir tahun ini hutan kota tersebut sudah selesai. Tetapi, saat ini masih dalam tahap sosialisasi dulu.
‘’Hutan kota dan Bukit Sasayaban pilihannya, akan jadi penyangga serta paru-paru kota. Bahkan, bukan tak mungkin lokasi tersebut akan jadi objek wisata. Sebab, bukit Sasayaban tersebut berhadapan dengan Teluk Amurang,’’ katanya.
Ditambahkannya, Pemkab Minsel sangat serius dengan program diatas. Mungkin saja, lantaran belum ada hutan kota. Maka, rencana mengikuti lomba Adipura tahun 2012 belum ditindaklanjuti. Tetapi, setelah selesai dengan pembangunan Hutan Kota di Bukit Sasayaban, maka dipastikan hal diatas tak akan meleset.
‘’Diakuinya, bahwa kawasan Bukit Sasayaban sebelumnya akan dibangun Perumahan Pejabat. Tetapi, itu perencanaan sewaktu Bupati Drs RM Luntungan. Namun, saat ini rencana berbalik. Yaitu, menjadi hutan kota dalam rangka keikutsertaan lomba Adipura tahun 2013 mendatang,’’ sebut Buisang.
Sementara itu, sejumlah warga masing-masing Bruno Riedel dan Tommy Tumuju ikut angkat bicara soal Bukit Sasayaban. ‘’Memang kami tahu, Bukit Sasayaban akan dibangun Perumahan Pejabat. Namun, kalau juga Pemkab Minsel dibawah kepemimpinan Bupati Tetty Paruntu akan bangun sebagai Hutan Kota. Tak apalah, asalkan benar-benar memiliki makna dalam rangka kemajuan Minsel,’’ kata Riedel yang dibenarkan Tumuju.
Namun demikian, apabila Bukit Sasayaban akan segera dibangun Hutan Kota dalam dekat ini. Apakah, Pemkab Minsel dalam hal ini Dinas Kehutanan Minsel sudah lakukan sosialisasi. Ingat, jangan asal tabrak, artinya tanpa sosialisasi lebih dulu.
”Apalagi sebagian lahan di kawasan tersebut masih dimiliki beberapa warga Amurang. Dengan demikian, kata keduanya Pemkab Minsel harus menggelar sosialisasi kepada warga Minsel. Supaya, pada saat dimulai pekerjaannya tak ada yang mengkomplein. Sehingga pembangunan bisa berjalan dengan baik,’’ ungkap Riedel. (and)
Amurang—Belum tercapainya Amurang Raya plus Tumpaan sebagai peserta lomba Adipura tahun 2012. Lantaran, Pemkab Minsel belum memiliki hutan kota. Padahal, persyaratan diatas harus memiliki hutan kota. Dengan demikian, Pemkab Minsel memilih kawasan Bukit Sasayaban Kelurahan Buyungon Kecamatan Amurang sebagai hutan kota.
Kepala Dinas Kehutanan Minsel, Saul Buisang, SP kepada BeritaManado.com menjelaskan bahwa Bukit Sasayaban menjadi pilihan Pemkab Minsel sebagai kawasan hutan kota. ‘’Bukit Sasayaban luas sdekitar 2 hektar. Target dimulai pembangunan akhir tahun 2012. Ini juga permintaan Bupati Christiany Eugenia Paruntu, SE. Sekaligus menindaklanjuti program Pemkab Minsel dalam rangka keikutsertaan lomba Adipura tahun 2013 mendatang,’’ ujar Buisang.
Menurutnya, hutan kota menjadi keharusan. Dan bupati menginstruksikan segera dibuat. Supaya, pada saat tim penilai Adipura tahun 2013 datang di Amurang tak lagi dipersoalkannya. Olehnya, instansi yang dipimpinnya optimis akhir tahun ini hutan kota tersebut sudah selesai. Tetapi, saat ini masih dalam tahap sosialisasi dulu.
‘’Hutan kota dan Bukit Sasayaban pilihannya, akan jadi penyangga serta paru-paru kota. Bahkan, bukan tak mungkin lokasi tersebut akan jadi objek wisata. Sebab, bukit Sasayaban tersebut berhadapan dengan Teluk Amurang,’’ katanya.
Ditambahkannya, Pemkab Minsel sangat serius dengan program diatas. Mungkin saja, lantaran belum ada hutan kota. Maka, rencana mengikuti lomba Adipura tahun 2012 belum ditindaklanjuti. Tetapi, setelah selesai dengan pembangunan Hutan Kota di Bukit Sasayaban, maka dipastikan hal diatas tak akan meleset.
‘’Diakuinya, bahwa kawasan Bukit Sasayaban sebelumnya akan dibangun Perumahan Pejabat. Tetapi, itu perencanaan sewaktu Bupati Drs RM Luntungan. Namun, saat ini rencana berbalik. Yaitu, menjadi hutan kota dalam rangka keikutsertaan lomba Adipura tahun 2013 mendatang,’’ sebut Buisang.
Sementara itu, sejumlah warga masing-masing Bruno Riedel dan Tommy Tumuju ikut angkat bicara soal Bukit Sasayaban. ‘’Memang kami tahu, Bukit Sasayaban akan dibangun Perumahan Pejabat. Namun, kalau juga Pemkab Minsel dibawah kepemimpinan Bupati Tetty Paruntu akan bangun sebagai Hutan Kota. Tak apalah, asalkan benar-benar memiliki makna dalam rangka kemajuan Minsel,’’ kata Riedel yang dibenarkan Tumuju.
Namun demikian, apabila Bukit Sasayaban akan segera dibangun Hutan Kota dalam dekat ini. Apakah, Pemkab Minsel dalam hal ini Dinas Kehutanan Minsel sudah lakukan sosialisasi. Ingat, jangan asal tabrak, artinya tanpa sosialisasi lebih dulu.
”Apalagi sebagian lahan di kawasan tersebut masih dimiliki beberapa warga Amurang. Dengan demikian, kata keduanya Pemkab Minsel harus menggelar sosialisasi kepada warga Minsel. Supaya, pada saat dimulai pekerjaannya tak ada yang mengkomplein. Sehingga pembangunan bisa berjalan dengan baik,’’ ungkap Riedel. (and)