Kawangkoan, BeritaManado.com — Tanggal 5 Juli 2020 ini, Wanua (desa) Kanonang genap berusia 617 tahun dan dirayakan secara sederhana oleh sekelompok anak muda yang tergabung dalam Ikatan Pemuda Kanonang (IPKAN) dengan melakukan ziarah cultural ke situs Watu Tumotowa.
Ketua IPKAN Triputri Poli mengatakan bahwa momentum tersebut diperingati oleh seluruh kesatuan masyarakat Kanonang dan wilayah persemakmuran Kanonang.
“Usia ini sudah sangat tua dan yang pasti telah banyak cerita yang hadir menghampiri tanah kelahiran kita. Kanoangn dengan semangat yang diajarkan para leluhur dan orangtua, memberikan arti baru bagi peradaban Wanua Kanonang sendiri,” ungkap Triputri Poli.
Ditambahkannya, negeri Kanonang memiliki budaya yang erat dengan etnis Tontemboan dan hall itu menjadi bagian dari jati diri dan harga diri bagi warga yang memiliki garis darah Kanonang.
“Dalam momentum bersejarah ini, IPKAN mengambil bagian dengan mengunjungi situs Watu Tumotowa yang menjadi tanda pendirian kampung oleh para leluhur. Terima kasih kepada Hukum Tua Desa Kanonang Satu Lucky Kasenda dan tokoh adat sekaligus juru kunci Watu Tumotowa Arie Pantouw yang sudah memberikan dukungan dengan hadir bersama IPKAN,” katanya. Semoga dengan datang berefleksi di situs bersejarah ini, kita sebagai generaswi muda Kanonang mampu melawan badai dan menjadi api semangat yang membara bagi Wanua Kanonang,” ucapnya.
Sementara itu, Hukum Tua Kanonang Satu Lucky Kasenda memberikan apresiasi kepada Pengurus dan Anggota IPKAN yang sudah menggelar acara peringatan HUT ke-617 Wanua Kanonang.
“Salut untuk IPKAN. Ini adalah contoh yang patut diteladani oleh kelompok generasi muda di desa-desa lainnya di Minahasa. Semoga eksistensi budaya tetap mengakar dalam diri generasi muda Kanonang Raya khususnya melalui IPKAN,” harap Hukum Tua Lucky Kasenda.
(Frangki Wullur)