Manado – Agenda DPRD Manado yang kini memasuki masa reses selam 3 hari dipandang kurang efektif. Pasalnya, dengan tergesa-gesanya dan keterbatasan waktu reses yang dilaksanakan para wakil rakyat Kota Manado, berpotensi mubazir.
Pemerhati Kota Manado, Terry Umbah menilai, pelaksanaan reses bersamaan proses pembahasan APBD tidaklah tepat. Menurutnya, seharusnya pembahasan APBD antara Badan Anggaran (Banggar) DPRD Manado dan TAPD pemerinta kota (pemkot) dilangsungkan sesudah reses selesai dilaksanakan dan pemkot menerima rekomendasi hasil reses.
“Sudah seharusnya pembahasan APBD setelah reses selesai dilakukan. Karena hasil reses dalam bentuk rekomendasi tertulis yang pada intinya merupakan aspirasi masyarakat, setelah dilakukan pengkajian, perlu dimasukkan dalam program rencana pembangunan dan anggaran program ditata di APBD,” tutur Umboh.
Selain itu, dirinya memahami padatnya agenda DPRD Manado. Namun dikatakannya, alasan tersebut jangan sampai menyia-nyiakan reses para legislator di Dapilnya masing-masing.
“Kalau hasil reses tidak terakomodir dalam APBD, mubazir namanya. Karena, tujuan reses menjemput aspirasi yang nantinya dicarikan skala preoritasnya dan dimasukkan dalam perencanaan pembangunan serta diatur penggangaran realisasinya. Jika pembahasan APBD induk 2014 selesai dibahas tanpa mengakomodir hasil reses, maka kegiatan reses hanya menghambur-hamburkan uang rakyat saja,” tegasnya. (Leriando Kambey)