MANADO – Kasus perampokan menimpa warga Manado. Apes nasib Sandi Gumolini (31) warga Kelurahan Wanea Lingkungan III, Kecamatan Wanea. Ia dirampok orang tak dikenal, di depan rumahnya, Selasa.
Korban dirampok usai pulang ibadah. Pelaku perampokan, katanya dua pria tak dikenal. Ia mengaku ditodong menggunakan pisau, uang milik gereja berjumlah Rp 1.650.000 bersama dua ponsel miliknya pun diambil paksa dua orang tersebut.
Kata korban modus perampokan tersebut, pelaku berpura-pura menanyakan alamat rumah. Awalnya, dua pria tak dikenal itu terlihat memperbaiki sepeda motor dekat lokasi rumah korban. Masih sementara berbincang, salah seorang pelaku mendekat, lalu menodongkan pisau ke perut korban. Ia mengaku terpaksa menyerahkan tas miliknya dibawa kabur pelaku. 10 menit kemudian korban melapor ke Polresta Manado. (is)
MANADO – Kasus perampokan menimpa warga Manado. Apes nasib Sandi Gumolini (31) warga Kelurahan Wanea Lingkungan III, Kecamatan Wanea. Ia dirampok orang tak dikenal, di depan rumahnya, Selasa.
Korban dirampok usai pulang ibadah. Pelaku perampokan, katanya dua pria tak dikenal. Ia mengaku ditodong menggunakan pisau, uang milik gereja berjumlah Rp 1.650.000 bersama dua ponsel miliknya pun diambil paksa dua orang tersebut.
Kata korban modus perampokan tersebut, pelaku berpura-pura menanyakan alamat rumah. Awalnya, dua pria tak dikenal itu terlihat memperbaiki sepeda motor dekat lokasi rumah korban. Masih sementara berbincang, salah seorang pelaku mendekat, lalu menodongkan pisau ke perut korban. Ia mengaku terpaksa menyerahkan tas miliknya dibawa kabur pelaku. 10 menit kemudian korban melapor ke Polresta Manado. (is)