MANADO – Rapat Paripurna Penyampaian Nota Keuangan APBD 2011 oleh Pemprov di DPRD Sulut, hari ini Selasa (16/11) sore, dibuka Ketua Deprov Pdt Meiva Salindeho-Lintang STh. Rapat dimulai pukul 14.15 WITA hanya berlangsung sekitar 10 menit, ditunda hingga waktu yang belum ditentukan.
“Waktu penundaan akan ditetapkan kemudian, karena ini kita akan bahas untuk satu tahun kedepan anggaran induk, maka ada banyak hal yang harus kita lengkapi,” ujar Meiva singkat kepada wartawan.
Sejatinya, penyampaian nota keuangan akan disampaikan langsung gubernur Sulut, SH Sarundajang, namun pihak Pemprov hanya mengutus Plt Sekprov Ir Rahmat Mokodongan. Rapat hanya dihadiri 29 anggota deprov dari 44 anggota. Turut hadir jajaran Muspida, kepala-kepala dinas, tokoh-tokoh masyarakat dan sejumlah undangan lainnya.
Sementara Sekprov Rahmat Mokodongan kepada wartawan mengaku dirinya hadir mewakili kepala daerah untuk pembukaan tahap awal sidang paripurna dalam rangka pengantar nota keuangan.
“Adapun pengantar keuangan, hukumnya wajib disampaikan langsung kepala daerah minimal wakil kepala daerah,” ucap Mokodongan.
Sementara gubernur dan wakil gubernur menurut Mokodongan sampai sore tadi masih berada di Yogyakarta menghadiri undangan Sri Sultan Hamengkubuwono X. Mokodongan berjanji penyampaian nota keuangan akan dilaksanakan lusa, Kamis (18/11).
“Penyampaiannya pagi, setelah itu diusahakan sore hari bisa langsung pemandangan umum fraksi-fraksi,” pungkasnya.
“Sri Sultan ingin mengucapkan terima-kasih kepada pemerintah dan rakyat Sulawesi Utara atas bantuan kepada korban gunung Merapi,” ujarnya lagi. (JRY)
MANADO – Rapat Paripurna Penyampaian Nota Keuangan APBD 2011 oleh Pemprov di DPRD Sulut, hari ini Selasa (16/11) sore, dibuka Ketua Deprov Pdt Meiva Salindeho-Lintang STh. Rapat dimulai pukul 14.15 WITA hanya berlangsung sekitar 10 menit, ditunda hingga waktu yang belum ditentukan.
“Waktu penundaan akan ditetapkan kemudian, karena ini kita akan bahas untuk satu tahun kedepan anggaran induk, maka ada banyak hal yang harus kita lengkapi,” ujar Meiva singkat kepada wartawan.
Sejatinya, penyampaian nota keuangan akan disampaikan langsung gubernur Sulut, SH Sarundajang, namun pihak Pemprov hanya mengutus Plt Sekprov Ir Rahmat Mokodongan. Rapat hanya dihadiri 29 anggota deprov dari 44 anggota. Turut hadir jajaran Muspida, kepala-kepala dinas, tokoh-tokoh masyarakat dan sejumlah undangan lainnya.
Sementara Sekprov Rahmat Mokodongan kepada wartawan mengaku dirinya hadir mewakili kepala daerah untuk pembukaan tahap awal sidang paripurna dalam rangka pengantar nota keuangan.
“Adapun pengantar keuangan, hukumnya wajib disampaikan langsung kepala daerah minimal wakil kepala daerah,” ucap Mokodongan.
Sementara gubernur dan wakil gubernur menurut Mokodongan sampai sore tadi masih berada di Yogyakarta menghadiri undangan Sri Sultan Hamengkubuwono X. Mokodongan berjanji penyampaian nota keuangan akan dilaksanakan lusa, Kamis (18/11).
“Penyampaiannya pagi, setelah itu diusahakan sore hari bisa langsung pemandangan umum fraksi-fraksi,” pungkasnya.
“Sri Sultan ingin mengucapkan terima-kasih kepada pemerintah dan rakyat Sulawesi Utara atas bantuan kepada korban gunung Merapi,” ujarnya lagi. (JRY)