Manado-Pembangunan gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa telah dirampungkan, bahkan sudah sampai pada proses peresmian. Dan peresmian tersebut sudah hampir setahun, namun masih saja menjadi pertanyaan terhadap seluruh mahasiswa. Representatif atau tidak Gedung Pusat kegiatan mahasiswa (PKM) tersebut?. Aktivis Fodim Unsrat dan saat ini merupakan pimpinan mahasiswa di salah satu fakultas yang tidak menginginkan namanya di ekspose menjelaskan, pembangunan tersebut sepertinya pemborosan.
“Gelontoran dana dari Unsrat untuk pembangunan PKM tersebut pada waktu yang lalu lebih baik disalurkan untuk kegiatan mahasiswa” tuturnya. Lebih lanjut dia yang berinisial BR ini mengatakan bahwa “penolakan terhadap gedung baru tersebut pada prinsipnya telah diketahui oleh pimpinan kampus. Karena memang tidak representatif dengan kuota dari organisasi mahasiswa unsrat yang ada di tingkatan universitas”. Paparnya.
Ketika di konfirmasi kepada pihak kemahasiswaan Unsrat Melalu Pembantu Rektor bidang Kemahasiswaan Prof. Kairupan. Dia mengatakan bahwa “pertemuan dengan ormawa telah dilaksanakan, dan win-win solutionnya telah ada”. Tandasnya kepada beritamanado. Di juga menambahkan kalau saat ini pihaknya sementara menungu untuk prabot-prabot yang akan dipakai untuk pengsekatan ruangan, sehingga nantinya semua UKM bisa ada disitu. Tutupnya.(gn)
Manado-Pembangunan gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa telah dirampungkan, bahkan sudah sampai pada proses peresmian. Dan peresmian tersebut sudah hampir setahun, namun masih saja menjadi pertanyaan terhadap seluruh mahasiswa. Representatif atau tidak Gedung Pusat kegiatan mahasiswa (PKM) tersebut?. Aktivis Fodim Unsrat dan saat ini merupakan pimpinan mahasiswa di salah satu fakultas yang tidak menginginkan namanya di ekspose menjelaskan, pembangunan tersebut sepertinya pemborosan.
“Gelontoran dana dari Unsrat untuk pembangunan PKM tersebut pada waktu yang lalu lebih baik disalurkan untuk kegiatan mahasiswa” tuturnya. Lebih lanjut dia yang berinisial BR ini mengatakan bahwa “penolakan terhadap gedung baru tersebut pada prinsipnya telah diketahui oleh pimpinan kampus. Karena memang tidak representatif dengan kuota dari organisasi mahasiswa unsrat yang ada di tingkatan universitas”. Paparnya.
Ketika di konfirmasi kepada pihak kemahasiswaan Unsrat Melalu Pembantu Rektor bidang Kemahasiswaan Prof. Kairupan. Dia mengatakan bahwa “pertemuan dengan ormawa telah dilaksanakan, dan win-win solutionnya telah ada”. Tandasnya kepada beritamanado. Di juga menambahkan kalau saat ini pihaknya sementara menungu untuk prabot-prabot yang akan dipakai untuk pengsekatan ruangan, sehingga nantinya semua UKM bisa ada disitu. Tutupnya.(gn)