MANADO – Merasa perilaku pemerkosaan dan pembunuhan yang diduga dilakukan oknum Satpol PP Minsel, WW alias Winsi, merupakan sesuatu tindakan sadis dan biadab, Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Manado melalui Ketua DPC GAMKI Manado, James Karinda SH MH, mengimbau kepada aparat kepolisian dalam hal ini Polsek Malalayang, dan Polresta Manado yang mengusut kasus ini agar mengusut tuntas kasus ini.
”Saya kira kasus ini harus diusut tuntas oleh kepolisian, diberitahukan secara terbuka ke masyarakat hasil penyelidikannya serta pasal yang akan dikenai. Aparat harus beberkan pelaku pemerkosaan, dan pembunuhan sadis itu ancaman hukumannya berapa. Ini agar semua tahu bahwa perbuatan yang tidak berprikemanusiaan itu hukumannya berat, ”ujar Karinda, Minggu (22/1).
Sedangkan bagi keluarga korban Karinda, atas nama GAMKI Manado, menyatakan turut berduka cita, dan sebagai bagian dari warga Kota Manado mendoakan keluarga korban. ” Sebagai manusia kita hanya bisa mendoakan penderitaan keluarga dengan terjadinya kasus ini. Semoga keluarga diberikan kekuatan oleh Tuhan Yesus Kristus, ”ujar Karinda.
Dia juga berharap ini menjadi perhatian serius seluruh masyarakat agar lebih berhati-hati, dan meminta pemerintah agar melakukan kajian mendalam agar kerawanan di Sulawesi Utara terus dieliminir.(del)
MANADO – Merasa perilaku pemerkosaan dan pembunuhan yang diduga dilakukan oknum Satpol PP Minsel, WW alias Winsi, merupakan sesuatu tindakan sadis dan biadab, Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Manado melalui Ketua DPC GAMKI Manado, James Karinda SH MH, mengimbau kepada aparat kepolisian dalam hal ini Polsek Malalayang, dan Polresta Manado yang mengusut kasus ini agar mengusut tuntas kasus ini.
”Saya kira kasus ini harus diusut tuntas oleh kepolisian, diberitahukan secara terbuka ke masyarakat hasil penyelidikannya serta pasal yang akan dikenai. Aparat harus beberkan pelaku pemerkosaan, dan pembunuhan sadis itu ancaman hukumannya berapa. Ini agar semua tahu bahwa perbuatan yang tidak berprikemanusiaan itu hukumannya berat, ”ujar Karinda, Minggu (22/1).
Sedangkan bagi keluarga korban Karinda, atas nama GAMKI Manado, menyatakan turut berduka cita, dan sebagai bagian dari warga Kota Manado mendoakan keluarga korban. ” Sebagai manusia kita hanya bisa mendoakan penderitaan keluarga dengan terjadinya kasus ini. Semoga keluarga diberikan kekuatan oleh Tuhan Yesus Kristus, ”ujar Karinda.
Dia juga berharap ini menjadi perhatian serius seluruh masyarakat agar lebih berhati-hati, dan meminta pemerintah agar melakukan kajian mendalam agar kerawanan di Sulawesi Utara terus dieliminir.(del)