Manado – Sikap pengamanan yang dilakukan oleh pihak kepolisian terhadap para demonstran yang menolak kenaikan BBM dalam kurung satu minggu terakhir ini telah terjadi korban luka-luka dari para demonstran.
Yang disayangkan pihak kepolisian dalam proses pengamana para pendemo mengunakan kekerasan, padahal polisi merupakan pengayom masyarakat. Hal ini menuai kecaman dari Fokusmaker Sulut.
Bakorda Fokusmaker Sulut melalui juru bicaranya, Rieneke Anggaseng dalam konfresi pers kemarin mengungkapkan bahwa Fokusmaker mengutuk dan mengecam tindakan premanisme oleh pihak kepolisian terhadap para massa aksi.
“Kami mengecam keras tindakan atau sikap premanisme dari pihak kepolisian terhadap para demonstran. Kalau sikap kepolisian seperti ini maka dimana sikap pengayom mereka yang mengayomi masyarakat,” paparnya tegas.
Anggaseng kemudian menghimbau kepada seluruh Mahasiswa agar dalam melakukan aksi-aksi demonstran tetap mengedepankan sikap intelektualitas.
“Kami juga menghimbau kepada seluruh mahasiswa yang ada baik di seluruh daerah di Indonesia terlebih khusus di sulawesi utara agar dalam melakukan aksi tetap mengedepankan sikap-sikap intelek,” tutup Angaseng yang saat itu didampingi oleh Ketua bakorcab Fokusmaker Minahasa dan Manado.(gn)
Manado – Sikap pengamanan yang dilakukan oleh pihak kepolisian terhadap para demonstran yang menolak kenaikan BBM dalam kurung satu minggu terakhir ini telah terjadi korban luka-luka dari para demonstran.
Yang disayangkan pihak kepolisian dalam proses pengamana para pendemo mengunakan kekerasan, padahal polisi merupakan pengayom masyarakat. Hal ini menuai kecaman dari Fokusmaker Sulut.
Bakorda Fokusmaker Sulut melalui juru bicaranya, Rieneke Anggaseng dalam konfresi pers kemarin mengungkapkan bahwa Fokusmaker mengutuk dan mengecam tindakan premanisme oleh pihak kepolisian terhadap para massa aksi.
“Kami mengecam keras tindakan atau sikap premanisme dari pihak kepolisian terhadap para demonstran. Kalau sikap kepolisian seperti ini maka dimana sikap pengayom mereka yang mengayomi masyarakat,” paparnya tegas.
Anggaseng kemudian menghimbau kepada seluruh Mahasiswa agar dalam melakukan aksi-aksi demonstran tetap mengedepankan sikap intelektualitas.
“Kami juga menghimbau kepada seluruh mahasiswa yang ada baik di seluruh daerah di Indonesia terlebih khusus di sulawesi utara agar dalam melakukan aksi tetap mengedepankan sikap-sikap intelek,” tutup Angaseng yang saat itu didampingi oleh Ketua bakorcab Fokusmaker Minahasa dan Manado.(gn)